Wali Kota Lepas Jenazah Korban MAS 2015
A
A
A
MEDAN - Wali Kota Medan, T Dzulmi Eldin, melepas keberangkatan jenazah almarhum Ali Amran, 53, di rumah duka Jalan Puri Gang Sawo, Kelurahan Kota Matsum II, Kecamatan Medan Area, Senin (11/5). Eldin tidak mampu menutupi kesedihannya ketika bertemu keluarga korban.
Korban menghadap Sang Khalik setelah tertimpa para layang (gantole) yang jatuh dari ketinggian 30 meter saat menyaksikan penutupan Medan Air Show (MAS) 2015 di apron eks Bandara Polonia Medan, Minggu (10/5) petang. Diketahui, korban meninggalkan tiga anak yang masih kecil. Kesedihan yang mendalam itu membuat suara wali kota terbata- bata saat menyampaikan ungkapan duka ketika melepas jenazah almarhum untuk disalatkan di Masjid Takwa Jalan Puri.
Almarhum selanjutnya dikebumikan di pemakaman Muslim, Jalan Halat, Medan. Selain Eldin, ratusan pelayat, baik handai tolan maupun kerabat kerja almarhum juga larut dengan kesedihan yang mendalam. Selain dikenal baik di lingkungantempattinggalmaupun tempat kerja, ayah lima anak itu terkenal sangat menyayangi keluarganya, terutama anak-anaknya.
Di akhir hayatnya, pegawai PT Darya Varia itu pun masih berusaha membahagiakan ketiga buah hatinya untuk menyaksikan MAS 2015 bersama istri tercinta hingga ajal pun datang menjemputnya. Dengan mata memerah dan suara terbata-bata, Eldin atas nama Pemko Medan menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam atas meninggalnya pria yang dua tahun lagi akan memasuki masa pensiun itu.
Wali kota mengaku sangat terkejut dengan insiden jatuhnya paralayang sehingga menimpa korban. Padahal, event MAS digelar untuk menghibur warga sekaligus membangkitkan kembali olahraga kedirgantaraan di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. “Semoga almarhum diterima di sisi Allah. Begitu juga dengan amal ibadah dan kebaikan yang telah diperbuatnya selama ini.
Kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan, saya berharap dapat tabah dan kuat menghadapi cobaan yang berat ini, dan selalu mendoakan almarhum,” ungkapEldin. Kepada seluruh warga dan teman almarhum, wali kota meminta untuk memaafkan dan mendoakannya. Sebab, almarhum selama ini dikenal baik dan sangat berdedikasi untuk keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerjanya.
Bagi anakanak almarhum yang masih sekolah, Eldin menegaskan akan tetap sekolah meski almarhum sudah tidak ada lagi. “Saya pastikan anak-anak korban yang masih bersekolah akanterusbersekolah, pemerintah siap membantunya. Apalagi Danlanud Soewondo sudah menyatakan kesiapannya membantu sekolah anak-anak almarhum. Jadi, kita tinggal berkoordinasi saja. Yang pasti anakanak almarhum ini harus tetap bersekolah,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, wali kota memberikan bantuan kepada istri korban agar bisa dipergunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sementara Letkol Pnb Ahmad Nurdin mewakili Danlanud Soewondo menyampaikan ucapan belasungkawa yang sangat mendalam. Seluruh jajaran Lanud Soewondo menyampaikan permohonan maaf atas musibah jatuhnya para layang sehingga merenggut nyawa almarhum.
Nurdin berharap seluruh keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan kuat menghadapi cobaan ini. Pelepasan jenazah almarhum dari rumah duka diawali dengan pembacaan doa. Setelah itu sejumlah petugas TNI AU mengangkat keranda berisi jenazah almarhum untuk selanjutnya disalatkan di Masjid Takwa. Usai disalatkan, jenazah almarhum dikebumikan di pemakaman Muslim, Jalan Halat, Medan.
Irwan siregar
Korban menghadap Sang Khalik setelah tertimpa para layang (gantole) yang jatuh dari ketinggian 30 meter saat menyaksikan penutupan Medan Air Show (MAS) 2015 di apron eks Bandara Polonia Medan, Minggu (10/5) petang. Diketahui, korban meninggalkan tiga anak yang masih kecil. Kesedihan yang mendalam itu membuat suara wali kota terbata- bata saat menyampaikan ungkapan duka ketika melepas jenazah almarhum untuk disalatkan di Masjid Takwa Jalan Puri.
Almarhum selanjutnya dikebumikan di pemakaman Muslim, Jalan Halat, Medan. Selain Eldin, ratusan pelayat, baik handai tolan maupun kerabat kerja almarhum juga larut dengan kesedihan yang mendalam. Selain dikenal baik di lingkungantempattinggalmaupun tempat kerja, ayah lima anak itu terkenal sangat menyayangi keluarganya, terutama anak-anaknya.
Di akhir hayatnya, pegawai PT Darya Varia itu pun masih berusaha membahagiakan ketiga buah hatinya untuk menyaksikan MAS 2015 bersama istri tercinta hingga ajal pun datang menjemputnya. Dengan mata memerah dan suara terbata-bata, Eldin atas nama Pemko Medan menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam atas meninggalnya pria yang dua tahun lagi akan memasuki masa pensiun itu.
Wali kota mengaku sangat terkejut dengan insiden jatuhnya paralayang sehingga menimpa korban. Padahal, event MAS digelar untuk menghibur warga sekaligus membangkitkan kembali olahraga kedirgantaraan di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. “Semoga almarhum diterima di sisi Allah. Begitu juga dengan amal ibadah dan kebaikan yang telah diperbuatnya selama ini.
Kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan, saya berharap dapat tabah dan kuat menghadapi cobaan yang berat ini, dan selalu mendoakan almarhum,” ungkapEldin. Kepada seluruh warga dan teman almarhum, wali kota meminta untuk memaafkan dan mendoakannya. Sebab, almarhum selama ini dikenal baik dan sangat berdedikasi untuk keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerjanya.
Bagi anakanak almarhum yang masih sekolah, Eldin menegaskan akan tetap sekolah meski almarhum sudah tidak ada lagi. “Saya pastikan anak-anak korban yang masih bersekolah akanterusbersekolah, pemerintah siap membantunya. Apalagi Danlanud Soewondo sudah menyatakan kesiapannya membantu sekolah anak-anak almarhum. Jadi, kita tinggal berkoordinasi saja. Yang pasti anakanak almarhum ini harus tetap bersekolah,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, wali kota memberikan bantuan kepada istri korban agar bisa dipergunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sementara Letkol Pnb Ahmad Nurdin mewakili Danlanud Soewondo menyampaikan ucapan belasungkawa yang sangat mendalam. Seluruh jajaran Lanud Soewondo menyampaikan permohonan maaf atas musibah jatuhnya para layang sehingga merenggut nyawa almarhum.
Nurdin berharap seluruh keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan kuat menghadapi cobaan ini. Pelepasan jenazah almarhum dari rumah duka diawali dengan pembacaan doa. Setelah itu sejumlah petugas TNI AU mengangkat keranda berisi jenazah almarhum untuk selanjutnya disalatkan di Masjid Takwa. Usai disalatkan, jenazah almarhum dikebumikan di pemakaman Muslim, Jalan Halat, Medan.
Irwan siregar
(bbg)