Puluhan Siswa Keracunan Bakso

Selasa, 12 Mei 2015 - 12:17 WIB
Puluhan Siswa Keracunan Bakso
Puluhan Siswa Keracunan Bakso
A A A
MEDAN - Puluhan siswa SMA Negeri 1 Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik untuk mendapatkan perawatan karena mengalami mual-mual dan muntah, Senin (11/5).

Kuat dugaan para siswa mengalami keracunan setelah mengonsumsi bakso di kantin sekolah pada jam istirahat. Salah satu siswa SMA Negeri 1 Pancur Batu yang mengalami keracunan, Chairul Ardi, mengungkapkan, saat jam istirahat, bersama kawan-kawannya makan bakso di kantin sekolah.

Dua jam kemudian, siswa kelas X ini merasa mual dan pusing. Namun, dia menduga hanya mengalami sakit biasa dan tidak tahu keracunan bakso. Bahkan, Chairul pun tidak menyangka teman-temannya juga mengalami hal yang sama. ”Saya lapor ke guru karena mengalami pusing dan mual. Saya langsung dibawa ke puskesmas. Awalnya saya pikir karena saya memang sakit, makanya mual. Namun, ternyata banyak juga siswa lain yang mual karena makan bakso di kantin sekolah,” ujarnya.

Sementara salah seorang guru SMAN 1 Pancur Batu yang membawa siswanya ke RSUP H Adam Malik, Razman Tarigan, belum mengetahui pasti di mana para siswa memakan bakso, apakah di kantin sekolah atau di depan sekolah. Pasalnya, selain di kantin sekolah, ada juga sejumlah pedagang bakso yang berjualan di depan sekolah. Pihak sekolah juga masih mendata jumlah siswa yang keracunan.

”Belum kami data, jadi belum tahu berapa jumlah siswa yang keracunan. Semua masih dalam penanganan dokter di IGD, kami belum dipersilakan masuk,” katanya. Sementara Camat Pancur Batu, Antonius Pangaribuan, langsung menjenguk para siswa yang diduga keracunan bakso tersebut ke RSUP H Adam Malik. Sebagian siswa lebih dulu dibawa ke puskesmas terdekat sebelum dilarikan ke RSUP H Adam Malik.

”Saya tadi dapat kabar dari KUPT kalau ada siswa keracunan di SMA Negeri 1 Pancur Batu. Karena jumlahnya banyak, jadi dibawa ke RSUP H Adam Malik,” ujarnya. Berdasarkan penuturan beberapa siswa kepadanya, baksoyang mereka konsumsi di sekolah memang terasa asam. Namun, para siswa tidak mengetahui pasti sumberrasaasamitu, apakahdari saus, kuah, atau baksonya.

”Namanya anak-anak, sudah tahu asam, dimakan juga. Mungkin mereka pikir lidah mereka yang bermasalah,” ungkapnya. Salah satu dokter spesialis anak RSUP H Adam Malik, Badai Buana, mengatakan, tim medis sudah memberikan penanganan terhadap siswa yang mual-mual dan muntah.

Para siswa dipastikan keracunan makanan, namun penyebabnya dipastikan dengan memeriksa sampel muntah para siswa di laboratorium. ”Kami memberi cairan infus dan obat antimual. Semua kami pantau, mana tahu siswa mengalami kejang-kejang. Tapi setelah kami tangani, 26 orang sudah ada perbaikan, lima orang masih mengalami keluhan mual, dan dua orang lagi masih mengalami muntah,” ucapnya.

Irwan siregar
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4413 seconds (0.1#10.140)