Emil Bimbang, Rabu Beri Keputusan
Emil Bimbang, Rabu Beri Keputusan
A
A
A
Emil menargetkan, keputusan bergabung atau tidak dia da lam tim transisi paling lambat akan diumumkan Rabu (13/5) besok. Jika masuk dalam tim transisi, Emil tidak akan banyak berkontribusi.
“Masalah ini terlalu kompleks dan saya masih punya banyak tugas sebagai wali kota. Tapi diambil atau tidaknya permintaan ini, saya tetap akan beri gagasan untuk PSSI. Karena diminta Presiden lewat Menpora, saya akan mereview dulu masukan dari para tokoh sepak bola hari ini. Dalam satu dua hari, saya akam kasih penyataan un tuk masih terus apa engga. Paling lambat Rabu saya beri keputusan,” ungkap Emil.
Emil menilai, kisruh yang ter jadi di dalam tubuh PSSI terjadi karena buruknya pengelolaan organisasi. PSSI tidak pernah mengalami regenerasi dan pertandingan yang cenderung tak transparan. “Dahulu sampai ada LSI (Liga Super Indonesia), dan LPI (Liga Primer Indonesia). Itu membuktikan ada perpecahan. Kalau itu ternyata penyakitnya itu, yasudah pemerintah beresin dari sisi organisasi,” ujar Wali Kota.
Sementara itu anggota Exco PSSI Tony Apriliani mengatakan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta dirinya un - tuk memberikan masukan dan gambaran terkait kondisi yang terjadi di PSSI termasuk kisruh saat ini. “Saya jelaskan apa yang terjadi dengan PSSI mulai zaman Nurdin Halid pada 2009, kro nologisnya, saya sampaikan,” kata Tony. Dia mengemukakan, Ridwan Kamil juga meminta masukan terkait jabatan Wali Kota yang dia sandang saat ini yang notabene tidak seauai dengan latar belakang di dunia sepak bola.
Terlebih lagi untuk menjadi tim transisi tidak hanya mengurusi Kota Bandung atau Jawa Barat, tapi seluruh Indonesia. “Saya pun sama, daripada masuk ke wikayah belum jelas, dia (Ridwan Kamil) ingin mendapatkan masukan. Ini harus sudah dipikir secara matang,” tutur dia. “Kalo saya, lihat dia patuh terhadap atasan diminta untuk membantu PSSI ke depan lebih baik. Bagaimana benang kusutnya seperti apa. Emil masih timbang-timbang. Cocok ga jadi anggota tim transisi,” ungkap Tony.
Dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh sepakbola. Selain tokoh PSSI, Emil pun mengundang wartawan olahraga senior dan perwakilan bobotoh seperti Yana Bool.
Dian rosadi
“Masalah ini terlalu kompleks dan saya masih punya banyak tugas sebagai wali kota. Tapi diambil atau tidaknya permintaan ini, saya tetap akan beri gagasan untuk PSSI. Karena diminta Presiden lewat Menpora, saya akan mereview dulu masukan dari para tokoh sepak bola hari ini. Dalam satu dua hari, saya akam kasih penyataan un tuk masih terus apa engga. Paling lambat Rabu saya beri keputusan,” ungkap Emil.
Emil menilai, kisruh yang ter jadi di dalam tubuh PSSI terjadi karena buruknya pengelolaan organisasi. PSSI tidak pernah mengalami regenerasi dan pertandingan yang cenderung tak transparan. “Dahulu sampai ada LSI (Liga Super Indonesia), dan LPI (Liga Primer Indonesia). Itu membuktikan ada perpecahan. Kalau itu ternyata penyakitnya itu, yasudah pemerintah beresin dari sisi organisasi,” ujar Wali Kota.
Sementara itu anggota Exco PSSI Tony Apriliani mengatakan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta dirinya un - tuk memberikan masukan dan gambaran terkait kondisi yang terjadi di PSSI termasuk kisruh saat ini. “Saya jelaskan apa yang terjadi dengan PSSI mulai zaman Nurdin Halid pada 2009, kro nologisnya, saya sampaikan,” kata Tony. Dia mengemukakan, Ridwan Kamil juga meminta masukan terkait jabatan Wali Kota yang dia sandang saat ini yang notabene tidak seauai dengan latar belakang di dunia sepak bola.
Terlebih lagi untuk menjadi tim transisi tidak hanya mengurusi Kota Bandung atau Jawa Barat, tapi seluruh Indonesia. “Saya pun sama, daripada masuk ke wikayah belum jelas, dia (Ridwan Kamil) ingin mendapatkan masukan. Ini harus sudah dipikir secara matang,” tutur dia. “Kalo saya, lihat dia patuh terhadap atasan diminta untuk membantu PSSI ke depan lebih baik. Bagaimana benang kusutnya seperti apa. Emil masih timbang-timbang. Cocok ga jadi anggota tim transisi,” ungkap Tony.
Dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh sepakbola. Selain tokoh PSSI, Emil pun mengundang wartawan olahraga senior dan perwakilan bobotoh seperti Yana Bool.
Dian rosadi
(ars)
Explore More