Dua Kecamatan di Kepulauan Sitaro Tertutup Debu Vulkanik
A
A
A
ONDONG - Debu vulkanik akibat letusan Gunung Api Karangetang masih menutupi ribuan rumah warga di dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Warga pun masih menggunakan masker.
Letusan Gunung Karangetang terjadi pada Kamis dan Sabtu. Kala itu, gunung tersebut mengeluarkan material berupa debu vulkanik ke arah timur. Hingga Senin (11/5/2015), ribuan rumah dan lahan pertanian warga di dua kecamatan yakni Kecamatan Siau Timur dan Kecamatan Siau Barat, masih tertutup abu letusan.
Akibat debu vulkanik setebal 6 cm, warga di Desa Kenang harus menggunakan masker dalam setiap aktivitas mereka.
Nikson, warga setempat, mengatakan, dia dan warga lainnya sangat berharap bantuan masker dan air bersih dari pemerintah.
Sementara, Wakil Bupati Kepulauan Sitaro Siska Salindeho yang sedang membagikan masker di lokasi tersebut mendengar langsung keluhan warga.
Menurutnya, penyaluran air bersih bagi warga yang terdampak debu vulkanik telah dilaksanakan dengan mengoperasikan mobil PDAM. Namun, lokasi yang berdebu sangat luas sehingga banyak warga yang belum menerima air bersih ini.
Kondisi terakhir, aktivitas Gunung Karangetang sudah menurun dibanding saat letusan hebat terjadi. Namun, status gunung masih Siaga level III.
Letusan Gunung Karangetang terjadi pada Kamis dan Sabtu. Kala itu, gunung tersebut mengeluarkan material berupa debu vulkanik ke arah timur. Hingga Senin (11/5/2015), ribuan rumah dan lahan pertanian warga di dua kecamatan yakni Kecamatan Siau Timur dan Kecamatan Siau Barat, masih tertutup abu letusan.
Akibat debu vulkanik setebal 6 cm, warga di Desa Kenang harus menggunakan masker dalam setiap aktivitas mereka.
Nikson, warga setempat, mengatakan, dia dan warga lainnya sangat berharap bantuan masker dan air bersih dari pemerintah.
Sementara, Wakil Bupati Kepulauan Sitaro Siska Salindeho yang sedang membagikan masker di lokasi tersebut mendengar langsung keluhan warga.
Menurutnya, penyaluran air bersih bagi warga yang terdampak debu vulkanik telah dilaksanakan dengan mengoperasikan mobil PDAM. Namun, lokasi yang berdebu sangat luas sehingga banyak warga yang belum menerima air bersih ini.
Kondisi terakhir, aktivitas Gunung Karangetang sudah menurun dibanding saat letusan hebat terjadi. Namun, status gunung masih Siaga level III.
(zik)