Menhub Minta Pengusaha Angkutan untuk Perbaiki Bus

Minggu, 19 Mei 2019 - 06:00 WIB
Menhub Minta Pengusaha Angkutan untuk Perbaiki Bus
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginstruksikan kepada pengusaha bus untuk memperbaiki level of service, yakni memperbaiki bus, agar penumpang tertarik. Foto: Istimewa
A A A
MEDAN - Kementerian Perhubungan menginstruksikan kepada pengusaha bus perbaiki level of service, yakni memperbaiki bus, agar penumpang tertarik, terutama jelang Lebaran.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, berpendapat, perbaikan unit bus dapat menarik penumpang untuk menggunakan bus.

“Kalau busnya sudah reot, orang tidak akan mau naik, tapi kalau busnya 'kinclong' orang akan tertarik,” ujarnya seperti dilansir dari laman resmi Kemenhub, Sabtu (18/5/2019).

Budi menambahkan bahwa keinginan untuk mengembangkan bus sebagai angkutan utama sudah ada sejak tahun lalu. Karena kebanyakan yang naik bus ini adalah masyarakat menengah ke bawah.

“Keinginan kami mengembangkan bus sebagai angkutan utama sudah ada sejak tahun yang lalu, terbukti ada beberapa produk yang mencoba dengan kelas khusus itu sukses. Jadi dia buat bus baru dengan tarif yang mahal itu relatif sukses. Bahwasanya mobil pribadi menjadi favorit sekarang itu mungkin," paparnya.

Tetapi untuk jangka panjang minimal tahun depan, dia meyakini hal itu tidak terjadi lagi. Apalagi permintaan akan bus meningkat tiga kali lipat.

"Berita itu menggembirakan untuk kita, karena mereka tidak memilih kendaraan pribadi, kendaraan pribadi memang membuat kemacetan, resiko lalu lintasnya juga banyak, kita kan tidak bisa memaksa hak individu untuk menggunakan kendaraan pribadi, jadi kita mengedukasi agar kita prefer dengan angkutan massal khususnya bus,” beber Budi.

Dia menambahkan, pihaknya juga berencana untuk memperbaiki dan merenovasi terminal-terminal tipe A di seluruh daerah di Indonesia.

Budi menjelaskan, renovasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang yang menggunakan angkutan bus.

“Dalam jangka menengah kami memang berencana untuk merenovasi dan memperbaiki terminal-terminal tipe A di seluruh Indonesia. Selama ini kami tidak dapat anggaran, tapi tahun depan mungkin akan dapat alokasi anggaran yang memadai,” ujar Budi,

Mengenai anggaran renovasi terminal tersebut, Budi berjanji akan membahasnya dengan Menteri Keuangan. Dia mengaku yakin bisa mendapatkan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan.

“Anggarannya kita harapkan dapat yang besar. Bila dapat katakanlah Rp. 500 milyar, masing-masing terminal bisa dapat Rp10 milyar. Minimal di terminal itu ada lounge, WC yang bagus dan nyaman. Karena banyak sekali terminal yang masih perlu perbaikan. Karena ini juga ada kaitannya dengan pariwisata di daerah,” sebutnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1445 seconds (0.1#10.140)