Cegah Covid-19, Daftar Ulang SNMPTN Bakal Digelar Online

Kamis, 09 April 2020 - 08:06 WIB
Cegah Covid-19, Daftar Ulang SNMPTN Bakal Digelar Online
Sejumlah PTN memastikan semua proses daftar ulang akan dilakukan dalam jaringan (online) sehingga tetap meminimalkan potensi penyebaran wabah corona (Covid-19). Foto: dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui skema Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berakhir. Sejumlah PTN memastikan semua proses daftar ulang akan dilakukan dalam jaringan (online) sehingga tetap meminimalkan potensi penyebaran wabah corona (Covid-19).

Sebanyak 96.496 siswa dinyatakan lolos SNMPTN. Mereka akan mengikuti proses daftar ulang di tempat tinggal masing-masing secara daring. “Kami akan menggelar proses daftar ulang secara online bagi calon mahasiswa yang lolos SNMPTN. Proses daftar ulang online akan digelar mulai 9 April hingga 10 Mei,” ujar Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Jamal Wiwoho kemarin.

Jamal mengingatkan, calon mahasiswa yang diterima melalui jalur prestasi hifdzulquran proses seleksi tetap akan dilakukan. Nanti para calon mahasiswa yang sudah diterima akan diminta membaca hafalan mereka melalui fasilitas aplikasi Zoom Cloud Meeting.

Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh Samsul Rizal menjelaskan, kampusnya juga meminta calon mahasiswa yang lolos SNMPTN mendaftar ulang secara online. Verifikasi data juga akan dilakukan daring. “Semua siswa yang lolos harus melihat waktu daftar ulang. Yang tidak daftar ulang (kuota SNMPTN) akan dialihkan ke SBMPTN,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih mengatakan, hasil SNMPTN 2020 diumumkan pada Rabu (8/4) pukul 13.00 WIB. Jumlah peserta yang dinyatakan lolos seleksi pada 86 perguruan tinggi negeri (PTN) seluruh Indonesia sebanyak 96.496 siswa.

Rektor Universitas Airlangga ini mengatakan, jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari jumlah pendaftar sebanyak 489.601 siswa. Jumlah yang dinyatakan lulus di PTN tersebut termasuk 25.398 siswa dari peserta pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), dengan total pendaftar KIP-Kuliah sejumlah 95.346. Daya tampung total jalur SNMPTN 2020 sebesar 101.772. “Persentase diterima dibandingkan daya tampung sebesar 94,82%” katanya saat konferensi pers melalui aplikasi daring.

Menurut Nasih, jumlah siswa yang mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) tahun ini sebanyak 2.005.615 siswa. Adapun jumlah sekolah yang mengisi PDSS tahun ini ada 15.296. Dia menuturkan, jumlah siswa dan sekolah yang mengisi PDSS tahun ini lebih rendah dari tahun sebelumnya karena siswa yang berhak mendaftar bukan berdasarkan rangking lagi, melainkan persentase dari total siswa dari sebuah sekolah yang juga ditentukan oleh akreditasinya.

Akses pengumuman hasil SNMPTN 2020 sebagaimana disampaikan oleh Nasih dapat diketahui melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id dengan cara memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir peserta SNMPTN. Pengumumuan hasil seleksi ini juga dapat dilihat pada laman 12 PTN mirror lainnya.

Selain itu, siswa yang dinyatakan lulus SNMPTN 2020 wajib hadir pada saat registrasi (daftar ulang) pada waktu dan tempat sesuai ketentuan masing-masing PTN dengan cara melihat pengumuman di web masing-masing PTN tujuan. Nasih mengatakan, kehadiran menentukan proses verifikasi dan status penerimaan peserta SNMPTN 2020 sebagai mahasiswa di PTN tujuan. “Peserta SNMPTN 2020 yang dinyatakan lolos verifikasi, status peserta SNMPTN 2020 tersebut dapat ditetapkan lulus sebagai mahasiswa di PTN tujuan,” katanya.

Mengenai proses daftar ulang ini LTMPT mengakui saat ini pandemi Covid-19 sangat mengkhawatirkan. Karena itu, proses pendaftaran ulang yang tadinya wajib hadir di PTN yang dituju bisa dengan sistem online. Namun, dia menekankan, pendaftaran ulang dengan online ini tergantung kebijakan masing-masing PTN.

Untuk di Unair, misalnya, akan menggunakan sistem daring. Nasih meminta semua peserta yang lolos SNMPTN mengecek jadwal daftar ulang di masing-masing PTN agar tidak terlewat. “Kalau di Unair pakai sistem online. Tidak perlu lagi daftar ulang dengan hadir fisik. Soal waktu, masing-masing PTN mempunyai waktu dan jadwal masing-masing,” katanya.

Peserta lulus SNMPTN 2020, yang merupakan peserta KIP-Kuliah, selain diverifikasi atas data akademik, juga diverifikasi data ekonomi keluarganya. Caranya dilakukan kunjungan langsung ke alamat tinggal orang tua peserta SNMPTN 2020 untuk menetapkan status penerimaan peserta SNMPTN 2020 tersebut sebagai mahasiswa baru oleh PTN tujuan. (Baca juga: 96.496 Siswa Dinyatakan Lolos SNMPTN )

Nasih menuturkan, siswa yang tidak lulus SNMPTN 2020 masih mendapat kesempatan untuk mendaftar ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dan mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020. Namun bagi para peserta SNMPTN yang telah dinyatakan lulus SNMPTN 2020 tidak diperbolehkan mendaftar UTBK dan SBMPTN 2020. Siswa pendaftar KIP-Kuliah yang tidak lulus SNMPTN 2020, apabila ingin mengikuti UTBK, tidak dikenai biaya pendaftaran.

Dia menjelaskan, para calon mahasiswa akan mulai mengisi data mereka pada 9-14 April. Mereka akan melengkapi berkas yang disyaratkan hingga proses verifikasi sampai 10 Mei. “Kami berharap semua calon mahasiswa yang diterima UNS mulai menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan sehingga nanti bisa diunggah secara online,” katanya.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8754 seconds (0.1#10.140)