Hati-hati! Rasa Cemas Berdampak Lebih Cepat dari Penularan Virus Corona

Kamis, 05 Maret 2020 - 12:05 WIB
Hati-hati! Rasa Cemas...
Petugas kebersihan membersihkan kursi penumpang dengan menggunakan cairan desinfektan di kereta MRT, Jakarta. Foto/SINDOnews. Isra Triansyah
A A A
BOGOR - Mewabahnya virus Corona (Covid-19) menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan bagi warga dunia. Tak terkecuali warga Indonesia, pasca pemerintah mengumumkan bahwa dua warga Depok, Jawa Barat positif terkena virus Corona. Sebagai bentuk respon masyarakat kecemasan pun melanda sebagian besar masyarakat Indonesia. Sehingga memunculkan perilaku reaktif, seperti memborong masker, sanitizer, sembako, banyak orang menggunakan masker di tempat-tempat umum.

"Rasa cemas adalah reaksi emosi yang wajar yang disebabkan oleh suatu keadaan yang tidak diharapkan yang diasumsikan dapat menimbulkan bahaya. Rasa cemas akan memberikan respon pada tubuh untuk cepat melakukan perlindungan untuk memastikan keamanan," kata dr.Lahargo Kembaren, SpKJ, Psikiater Rumah Sakit dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor dikutip dari Instagram.

Lahargo menjelaskan, reaksi emosi cemas ini positif dan baik apabila dirasakan dan direspon sewajarnya. Akan tetapi, jika direspon secara berlebihan atau reaktif akan menyebabkan suatu Gangguan Cemas (ANXIETAS).

"Gangguan cemas itu ditandai dengan gejala-gejala: khawatir, gelisah, panik takut mati, takut kehilangan kontrol, jantung berdebar lebih kencang, nafas sesak, pendek, berat, perut mual, kembung, diare, kepala pusing, berat, terasa ringan, kulit terasa gatal, kesemutan, otot-otot terasa tegang dan nyeri, gangguan tidur," urainya.

Nah, seperti apa sikap mental masyarakat dalam menghadapi virus Corona, dr. Lahargo menyarankan agar masyarakat lebih mengedepankan sikap responsif, ketimbang reaktif.

Sikap mental responsif terdiri dari empat tahapan yakni :

1. Breathe

Ambil waktu untuk berpikir apa yg akan dilakukan, yang bermanfaat dan tidak berlebihan.
2. Assess
Cek fakta yang valid dari sumber terpercaya, hindari informasi yang salah, berlebihan, yang membuat kecemasan berlebihan.
3. Action
Lakukan tindakan yang sesuai yang dianjurkan, tetap nilai risikonya dan tetap tenang.
4. Reflect
Merefleksikan apa yang sudah dilakukan, menilai situasi terkini dan mempersiapkan respon berikutnya yang akan diambil.

"Kita semua takut dan cemas menghadapi Virus Corona ini tapi, takut dan cemas berlebihan akan menyebabkan kondisi mental kita terganggu. Tetap waspada tapi tetap tenang," ujar Lahargo.

Dia juga menyarankan agar menghindari juga penyebaran informasi yang belum pasti kebenarannya. "Informasi yang dapat memicu kepanikan karena kecemasan lebih cepat menular dibanding virus itu sendiri," pungkasnya.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8383 seconds (0.1#10.140)