Juli 2020, Tes SBMPTN Bakal Digelar

Selasa, 07 April 2020 - 08:46 WIB
Juli 2020, Tes SBMPTN...
Ilustrasi/SINDOnews/dok
A A A
JAKARTA - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dijadwalkan pada Juli 2020, mendatang. Untuk pendaftarannya dibuka pada bulan Juni 2020.

Namun, jadwal ini masih bisa berubah tergantung dari kondisi di lapangan akibat pandemik COVID-19. Dalam surat edaran Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tertanggal 6 April disebutkan bahwa semula jadwal UTBK mengalami penundaan. Namun, LTMPT menyatakan UTBK tetap dilaksanakan.

Ada beberapa perubahan UTBK yang diterapkan yakni materi tes yang diujikan adalah tes potensi skolastik (TPS).

Selain itu, setiap peserta hanya diizinkan maksimal mengambil satu kali tes. Selanjutnya, pelaksanaan tes dilaksanakan dalam empat sesi setiap hari.

Selain itu, pendaftaran UTBK SBMPTN oleh peserta dilakukan satu kali atau bersamaan, peserta juga harus memilih lokasi tes pusat UTBK dan memilih PTN dan program studi tujuan.

Dalam surat edaran tersebut, LTMPT menetapkan bahwa pendaftaran UTBK dan SBMPTN akan dimulai pada 2-20 Juni.

Selanjutnya pelaksanaan UTBK dimulai pada 5-12 Juli dan pengumuman SBMPTN akan dilaksanakan secara serentak pada 25 Juli mendatang.

Ketua LTMPT Mohammad Nasih mengatakan, meski sudah menetapkan tanggal ujian, namun jadwal ini masih bersifat tentatif karena praktik pelaksanaanya nanti harus menyesuaikan kondisi dan keamanan di tengah pandemik corona. “Kalau harus diundur ya diundur lagi,” kata Nasih.

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini menjelaskan, jika UTBK jadi dilaksanakan Juli nanti, maka panitia akan memastikan kebersihan dan keamanan ruang ujian sesuai dengan protokol keamanan dan keselamatan COVID-19 yang ditetapkan pemerintah.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengatakan, UTBK SBMPTN akan tetap dilaksanakan. Namun, akan mengalami penundaan karena masih terus dibahas. Pendaftaran UTBK sedianya berlangsung pada 30 Maret dan pelaksanaan pada 20 April.

Nadiem mengatakan, UTBK harus tetap dilaksanakan karena ini adalah salah satu pintu masuk bagi anak lulusan SMA ke perguruan tinggi.

Hal ini berbeda dengan ketegasan pemerintah untuk meniadakan UN di tahun ini sebagai antisipasi penularan virus corona kepada anak sekolah.

Diketahui, jalur penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada PTN dilakukan melalui beberapa cara. Pertama, SNMPTN berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dan/atau portofolio calon mahasiswa.

Kedua, SBMPTN dilakukan berdasarkan hasil UTBK yang terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) serta kriteria lain yang disepakati PTN.

Selain itu, PTN dapat menggelar seleksi jalur mandiri di mana dapat menggunakan nilai hasil UTBK.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6602 seconds (0.1#10.140)