Pakai Masker! OTG Sumber Penular Corona yang Susah Dideteksi
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto (Yuri), mengatakan orang tanpa gejala (OTG) bisa menjadi sumber penularan di luar yang susah untuk dideteksi.
Itulah yang menjadi salah satu penyebab terus bertambahnya penderita pasien positif corona di Tanah Air. Hingga 6 April 2020 pukul 12.00 WIB terjadi penambahan sebanyak 218 pasien positif, sehingga jumlah kasus positif corona di Indonesia pada hari ini sebanyak 2.491 orang dan 209 meninggal dunia.
“Bertambahnya kasus setiap hari kita yakini karena masih adanya sumber menular yang berada di luar yang susah untuk kita deteksi, yang susah untuk kita tandai,” ungkap Yuri dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (6/4/2020).
Yuri menjelaskan, OTG adalah kelompok orang-orang yang tanpa gejala, yaitu orang-orang yang di dalam tubuhnya telah terdapat virus dan virus itu berkembang biak. Kemudian menyebar ke sekitarnya, melalui percikan ludah atau droplet pada saat dia berbicara dan bersin ataupun pada saat dia batuk.
“Sementara yang bersangkutan tidak merasakan bahwa dirinya sakit. Tidak merasakan bahwa dirinya memiliki virus yang bisa menyebar ke mana-mana,” ungkap Yuri. ( Baca: Yeay, Pencicil Bank Bisa Dapat Keringanan Sampai Setahun )
Yuri menyerukan agar masyarakat selalu menggunakan masker ketika berada di luar rumah. Langkah itu dinilai efektif untuk melengkapi physical distancing. Juga untuk melengkapi upaya kita menjaga jarak, agar rantai penularan Covid-19 bisa bisa dihentikan dengan baik.
Menurutnya, penggunaan masker di luar rumah telah diingatkan oleh Presiden Joko Widodo. Itu sejalan juga dengan rekomendasi WHO. "Sekali lagi, agar seluruh masyarakat menggunakan masker. Terutama pada saat beraktivitas di luar rumah,” tuturnya.
Yuri menambahkan, masyarakat bisa secara mandiri membuat masker-masker kain. Dia juga menegaskan masker bedah, masker N95 hanya diperuntukkan bagi petugas kesehatan.
“Oleh karena itu kita cukup menggunakan masker kain yang bisa kita buat sendiri. Kita gunakan maksimal 4 jam dalam sehari dan kemudian kita cuci kembali dengan air sabun. Oleh karena itu mari sekali lagi kita semua menggunakan masker. Masker untuk semua,” tuturnya.
Itulah yang menjadi salah satu penyebab terus bertambahnya penderita pasien positif corona di Tanah Air. Hingga 6 April 2020 pukul 12.00 WIB terjadi penambahan sebanyak 218 pasien positif, sehingga jumlah kasus positif corona di Indonesia pada hari ini sebanyak 2.491 orang dan 209 meninggal dunia.
“Bertambahnya kasus setiap hari kita yakini karena masih adanya sumber menular yang berada di luar yang susah untuk kita deteksi, yang susah untuk kita tandai,” ungkap Yuri dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (6/4/2020).
Yuri menjelaskan, OTG adalah kelompok orang-orang yang tanpa gejala, yaitu orang-orang yang di dalam tubuhnya telah terdapat virus dan virus itu berkembang biak. Kemudian menyebar ke sekitarnya, melalui percikan ludah atau droplet pada saat dia berbicara dan bersin ataupun pada saat dia batuk.
“Sementara yang bersangkutan tidak merasakan bahwa dirinya sakit. Tidak merasakan bahwa dirinya memiliki virus yang bisa menyebar ke mana-mana,” ungkap Yuri. ( Baca: Yeay, Pencicil Bank Bisa Dapat Keringanan Sampai Setahun )
Yuri menyerukan agar masyarakat selalu menggunakan masker ketika berada di luar rumah. Langkah itu dinilai efektif untuk melengkapi physical distancing. Juga untuk melengkapi upaya kita menjaga jarak, agar rantai penularan Covid-19 bisa bisa dihentikan dengan baik.
Menurutnya, penggunaan masker di luar rumah telah diingatkan oleh Presiden Joko Widodo. Itu sejalan juga dengan rekomendasi WHO. "Sekali lagi, agar seluruh masyarakat menggunakan masker. Terutama pada saat beraktivitas di luar rumah,” tuturnya.
Yuri menambahkan, masyarakat bisa secara mandiri membuat masker-masker kain. Dia juga menegaskan masker bedah, masker N95 hanya diperuntukkan bagi petugas kesehatan.
“Oleh karena itu kita cukup menggunakan masker kain yang bisa kita buat sendiri. Kita gunakan maksimal 4 jam dalam sehari dan kemudian kita cuci kembali dengan air sabun. Oleh karena itu mari sekali lagi kita semua menggunakan masker. Masker untuk semua,” tuturnya.
(ihs)