Menjambret untuk Berjudi Online, Dua Pelajar SMK Ditangkap
A
A
A
PALEMBANG - Dua pelajar SMK di Kota Palembang yang berulang kali menjambret berhasil ditangkap polisi. Ironisnya, kedua pelajar yang melakukan aksinya sepulang sekolah itu ditangkap saat sedang berjudi online di warnet. Keduanya D (19) dan M (17) merupakan warga Tri Brata Lr. Sianta Jaya, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.
Kapolsek IT I Palembang Kompol Deni Triana didampingi Kanit Reskrim Iptu Alkap mengatakan, kedua tersangka diamankan di salah satu warnet yang ada di Palembang. Keduanya sedang asyik bermain judi online di warnet dan tidak menyangka ditangkap tim yang mendapatkan informasi keberadaan kedua tersangka. ( Baca: Polri Diingatkan Tak Melanggar Hukum Jika Membubarkan Kerumunan )
"Untuk tempat kejadian perkara masih kami dalami. Dari pengakuan keduanya, baru tiga kali. Tetapi kami belum yakin," kata Kompol Deni, Senin (6/4/2010).
Dari penangkapan keduanya, diamankan satu ponsel korban yang belum sempat dijual dan sepeda motor milik tersangka M yang digunakan untuk beraksi.
Pelaku D mengaku menjambret lantaran tidak memilik uang untuk berjudi poker. Mereka menjambret sepulang sekolah dan masih menggunakan seragam sekolah.
"Berkeliling dengan seragam sekolah menggunakan sepeda motor, sudah melakukan jambret tiga kali dalam satu bulan," lanjut Kapolsek.
Kapolsek IT I Palembang Kompol Deni Triana didampingi Kanit Reskrim Iptu Alkap mengatakan, kedua tersangka diamankan di salah satu warnet yang ada di Palembang. Keduanya sedang asyik bermain judi online di warnet dan tidak menyangka ditangkap tim yang mendapatkan informasi keberadaan kedua tersangka. ( Baca: Polri Diingatkan Tak Melanggar Hukum Jika Membubarkan Kerumunan )
"Untuk tempat kejadian perkara masih kami dalami. Dari pengakuan keduanya, baru tiga kali. Tetapi kami belum yakin," kata Kompol Deni, Senin (6/4/2010).
Dari penangkapan keduanya, diamankan satu ponsel korban yang belum sempat dijual dan sepeda motor milik tersangka M yang digunakan untuk beraksi.
Pelaku D mengaku menjambret lantaran tidak memilik uang untuk berjudi poker. Mereka menjambret sepulang sekolah dan masih menggunakan seragam sekolah.
"Berkeliling dengan seragam sekolah menggunakan sepeda motor, sudah melakukan jambret tiga kali dalam satu bulan," lanjut Kapolsek.
(ihs)