Telkomsel Area Sumatera Tegaskan Selalu Menjalankan SOP Covid-19
Telkomsel Area Sumatera Tegaskan Selalu Menjalankan SOP Covid-19. Foto/SINDOnews/Dede Feb
A
A
A
PALEMBANG - Terkait pesan berantai yang menyebutkan agar tidak mendatangi Grapari Telkomsel di Kota Prabumulih sementara waktu karena adanya dugaan pasien positif Covid-19 sempat mengunjungi tempat tersebut membuat manajemen Telkomsel Area Sumatera angkat bicara.
Corporate Communication Telkomsel Regional Sumbagsel, Gumilar Henda Nugraha Ali mengatakan, jika pelanggan yang dimaksud dalam pemberitaan sempat mendatangi kantor layanan GraPARI pada Senin (31/03/2020).
Sesuai informasi yang beredar, ini berarti dua hari sebelum pelanggan dimaksud dinyatakan positif Corona pada Rabu (02/04/2020) kemarin.
"Saat kunjungan pada tanggal tersebut, pelanggan berniat ingin melakukan pembayaran tagihan, namun tidak dapat dilakukan karena selama pandemic Covid-19, Telkomsel menerapkan layanan terbatas, tidak menerima pembayaran tunai dan dialihkan ke digital channel," ujar Gumilar kepada SINDOnews, Minggu (05/04/2020).
Menurutnya, pelanggan tersebut datang sesuai dengan imbauan prosedur yang berlaku, yakni menggunakan masker dan dilayani sesuai jarak yang ditentukan.
"Hingga saat ini, kita belum mendapatkan informasi resmi dari pihak berwenang yang menyatakan bahwa pelanggan tersebut benar dinyatakan positif Covid-19," lanjutnya.
Sebagai langkah antisipatif, kata Gumilar, pihaknya sudah menutup sementara waktu kantor layanan GraPARI Prabumulih dan belum ditentukan kapan akan dibuka untuk kembali melayani pelanggan.
"Ini dilakukan demi menjaga kenyamanan pelanggan danmencegah potensi penyebaran virus Covid 19 semakin meluas," katanya.
Sementara itu, Manager Corporate Communication Telkomsel Area Sumatera, Hadi Sucipto mengungkapkan, selama masa pandemi Covid-19, pihaknya telah menerapkan standar operasional dengan memperhatikan kesehatan bersama demi terhindar dari penularan virus Corona.
"Kita melaksanakan pemeriksaan suhu tubuh terhadap oelanggan yang datang dengan menggunakan thermal scanner," ucapnya.
Selain itu, lanjut Hadi, para petugas layanan dan pelanggan diwajibkan mencuci tangan sebelum masuk ke kantor GraPARI yang sudah disiapkan dipintu setiap pintu masuk kantor layanan yang ada dengan menggunakan hand sanitizer yang sudah tersedia.
"Petugas kita tetap menerapkan physical distancing dan menggunakan masker, termasuk para pelanggan yang datang juga diimbau menggunakan masker," tandasnya.
Corporate Communication Telkomsel Regional Sumbagsel, Gumilar Henda Nugraha Ali mengatakan, jika pelanggan yang dimaksud dalam pemberitaan sempat mendatangi kantor layanan GraPARI pada Senin (31/03/2020).
Sesuai informasi yang beredar, ini berarti dua hari sebelum pelanggan dimaksud dinyatakan positif Corona pada Rabu (02/04/2020) kemarin.
"Saat kunjungan pada tanggal tersebut, pelanggan berniat ingin melakukan pembayaran tagihan, namun tidak dapat dilakukan karena selama pandemic Covid-19, Telkomsel menerapkan layanan terbatas, tidak menerima pembayaran tunai dan dialihkan ke digital channel," ujar Gumilar kepada SINDOnews, Minggu (05/04/2020).
Menurutnya, pelanggan tersebut datang sesuai dengan imbauan prosedur yang berlaku, yakni menggunakan masker dan dilayani sesuai jarak yang ditentukan.
"Hingga saat ini, kita belum mendapatkan informasi resmi dari pihak berwenang yang menyatakan bahwa pelanggan tersebut benar dinyatakan positif Covid-19," lanjutnya.
Sebagai langkah antisipatif, kata Gumilar, pihaknya sudah menutup sementara waktu kantor layanan GraPARI Prabumulih dan belum ditentukan kapan akan dibuka untuk kembali melayani pelanggan.
"Ini dilakukan demi menjaga kenyamanan pelanggan danmencegah potensi penyebaran virus Covid 19 semakin meluas," katanya.
Sementara itu, Manager Corporate Communication Telkomsel Area Sumatera, Hadi Sucipto mengungkapkan, selama masa pandemi Covid-19, pihaknya telah menerapkan standar operasional dengan memperhatikan kesehatan bersama demi terhindar dari penularan virus Corona.
"Kita melaksanakan pemeriksaan suhu tubuh terhadap oelanggan yang datang dengan menggunakan thermal scanner," ucapnya.
Selain itu, lanjut Hadi, para petugas layanan dan pelanggan diwajibkan mencuci tangan sebelum masuk ke kantor GraPARI yang sudah disiapkan dipintu setiap pintu masuk kantor layanan yang ada dengan menggunakan hand sanitizer yang sudah tersedia.
"Petugas kita tetap menerapkan physical distancing dan menggunakan masker, termasuk para pelanggan yang datang juga diimbau menggunakan masker," tandasnya.
(boy)
Explore More