Tak Patuhi Aturan Perbatasan, Ribuan Warga Amerika Tengah Ditahan

Sabtu, 04 April 2020 - 22:25 WIB
Tak Patuhi Aturan Perbatasan,...
Sejumlah pria ditahan karena melanggar aturan jam malam di Guatemala City, Guatemala. Foto/ REUTERS/Luis Echeverria
A A A
GUATEMALA CITY - Ribuan orang ditahan di berbagai negara Amerika Tengah karena melanggar aturan pembatasan untuk mencegah penyebaran virus corona. Amerika Tengah menjadi wilayah dengan sumber daya medis yang terbatas dibandingkan negara-negara baru.

Wilayah itu memiliki populasi yang miskin sehingga tak punya pilihan selain melanggar aturan bekerja dari rumah, cuti sakit berbayar atau kebijakan jarak sosial. Warga di Amerika Tengah juga banyak yang bekerja secara informal dan tinggal di wilayah yang padat penduduk.

“Sekitar 2.250 orang ditahan karena melanggar penerapan jam malam sejak pertengahan Maret,” ungkap pernyataan otoritas Honduras. Otoritas Guatemala menyatakan 5.705 orang ditahan karena meninggalkan rumah tanpa alasan yang kuat.

Di Panama, lebih dari 5.000 orang ditahan dalam beberapa pekan terakhir karena melanggar aturan jam malam. Adapun 424 orang lainnya ditahan karena tidak mematuhi aturan baru pembatasan pria dan wanita yang boleh meninggalkan rumah pada hari berbeda.

Di El Salvador, sebanyak 712 orang ditahan karena tak mematuhi kewajiban karantina yang ditetapkan Presiden Nayib Bukele dan mereka telah dibawa ke pusat penahanan
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.2173 seconds (0.1#10.140)