6 Juta Warga Australia Terima Subsidi Gaji Selama Minimal 6 Bulan

Kamis, 09 April 2020 - 09:43 WIB
6 Juta Warga Australia...
Pejalan kaki berada di dekat Sydney Opera House, Sydney, Australia, 6 April. Foto/REUTERS/Loren Elliott
A A A
SYDNEY - Pemerintah Australia akan mensubsidi gaji untuk 6 juta orang selama minimal enam bulan mendatang.
Langkah ini setelah parlemen menyetujui paket stimulus keuangan terbesar di Australia untuk meredam dampak ekonomi akibat wabah virus Corona.

Menyebut ancaman pelemahan ekonomi, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Scott Morrison bulan lalu menyusun rencana untuk membayar gaji pegawai di perusahaan mana pun yang mengalami penurunan 30% pada pendapatan USD928 setiap dua pekan.

Paket subsidi gaji yang diperkirakan membutuhkan dana 130 miliar dolar Australia (Rp1.310 triliun) itu menjadi pusat dari janji dukungan keuangan sebesar 320 miliar dolar Australia oleh pemerintah dan bank sentral saat wabah membuat banyak perusahaan tutup dan menambah pengangguran.

“Ini penopang ekonomi terbesar yang pernah disaksikan negara ini,” apar Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg di Canberra.

Dia menambahkan, “Kami akan melakukan apapun yang diperukan untuk menjamin bangsa kita bergerak ke sisi lain dari pandemi virus corona ini.”

Paket bantuan itu disetujui oleh parlemen Australia dengan dukungan oposisi Partai Buruh. Lebih sedikit anggota parlemen yang hadir untuk penentuan paket bantuan itu demi meminimalkan risiko penyebaran virus corona.

Paket penyelamatan ekonomi itu hadir setelah lembaga rating S&P yang menurunkan outlook Australia ‘AAA’ menjadi “negatif” dari “stabil”.

“Wabah Covid-19 mengakibatkan guncangan fiskal dan ekonomi yang parah pada Australia,” ungkap lembaga rating itu.

“Kami perkirakan ekonomi Australia akan menuju resesi untuk pertama kali dalam hampir 30 tahun, merusak ruang fiskal pemerintah di level rating ‘AAA’,” papar lembaga itu.

Rating kredit AAA hanya diberikan pada beberapa negara dengan keuangan terkuat. Rating itu berarti satu negara dapat dengan mudah memenuhi komitmen keuangannya, memiliki risiko terendah untuk default dan dapat meminjam uang lebih murah.

Banyak ekonomi memprediksi resesi terburuk dalam sejarah Australia, dengan tingkat pengangguran mencapai hampir 10%.

Bank Sentral Australia memprediksi kontraksi ekonomi “sangat besar” pada kuartal sekarang saat pembatasan dilakukan untuk menghambat penyebaran virus Corona.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6475 seconds (0.1#10.140)