Seluruh Desa di Sumsel Diimbau Dirikan ODP Center
A
A
A
PALEMBANG - Gubernur Sumsel Herman Deru meminta seluruh bupati/wali kota se-Sumsel segera membuat pusat Orang Dalam Pemantauan (ODP) Center di tingkat desa.
Deru mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan menyebarnya Corona Virus Disease atau Covid-19 di tingkat daerah.
"ODP Center itu untuk mengisolasi orang yang baru datang. ODP Center ini bisa didirikan di tempat seperti Puskemas Desa ataupun bangunan sekolah yang dilengkapi tenaga medis," ujarnya, Rabu (08/04/2020).
Atas dasar tersebut, kata Deru, dirinya meminta seluruh kepala daerah dan kepala desa segera mendirikan ODP Center di setiap desa.
"Ada juga warga kita yang tidak mau diisolasi, padahal itu untuk kepentingan dirinya dan masyarakat banyak. Kepada Babinsa, Babinkamtibmas beserta Hansip diimbau untuk selalu memantau kedatangan warga," katanya.
Pihaknya juga tidak melarang warganya yang berada di luar daerah untuk kembali ke Sumsel. Tetapi dengan syarat, orang tersebut menjadi ODP dan menjalani isolasi selama dua minggu.
"Pemudik yang datang dari daerah terpapar harus mau menjadi ODP dan mengisolasikan diri. Bisa dengan cara mandiri bisa dengan instruksi aparat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumsel Yusnin mengatakan, pembentukan relawan desa lawan covid-19 merupakan instruksi dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT).
Pihaknya juga saat ini sudah menerima surat edaran mengenai anggaran dana desa untuk program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dan pencegahan virus korona.
"Saya sudah membuat surat edaran kepada 2.853 desa di Sumsel untuk mengubah rancangan anggaran desa untuk dimasukan pencegahan penanganan virus korona dengan membentuk relawan desa dalam waktu dekat," tandasnya.
Deru mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan menyebarnya Corona Virus Disease atau Covid-19 di tingkat daerah.
"ODP Center itu untuk mengisolasi orang yang baru datang. ODP Center ini bisa didirikan di tempat seperti Puskemas Desa ataupun bangunan sekolah yang dilengkapi tenaga medis," ujarnya, Rabu (08/04/2020).
Atas dasar tersebut, kata Deru, dirinya meminta seluruh kepala daerah dan kepala desa segera mendirikan ODP Center di setiap desa.
"Ada juga warga kita yang tidak mau diisolasi, padahal itu untuk kepentingan dirinya dan masyarakat banyak. Kepada Babinsa, Babinkamtibmas beserta Hansip diimbau untuk selalu memantau kedatangan warga," katanya.
Pihaknya juga tidak melarang warganya yang berada di luar daerah untuk kembali ke Sumsel. Tetapi dengan syarat, orang tersebut menjadi ODP dan menjalani isolasi selama dua minggu.
"Pemudik yang datang dari daerah terpapar harus mau menjadi ODP dan mengisolasikan diri. Bisa dengan cara mandiri bisa dengan instruksi aparat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumsel Yusnin mengatakan, pembentukan relawan desa lawan covid-19 merupakan instruksi dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT).
Pihaknya juga saat ini sudah menerima surat edaran mengenai anggaran dana desa untuk program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dan pencegahan virus korona.
"Saya sudah membuat surat edaran kepada 2.853 desa di Sumsel untuk mengubah rancangan anggaran desa untuk dimasukan pencegahan penanganan virus korona dengan membentuk relawan desa dalam waktu dekat," tandasnya.
(boy)