Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di OKU Diduga Dipicu Cinta Terpendam
A
A
A
OGAN KOMERING ULU - Seorang siswi asal Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, ditemukan tewas di hutan dalam posisi tangan dan kaki masih terikat. Siswi berusia 13 tahun itu diduga dibunuh dan diperkosa AS (19), pemuda yang pernah membantu pelatihan pramuka di sekolah.
Diduga, motif pembunuhan dan pemerkosaan ini karena pelaku memiliki rasa suka kepada korban (RN/13) namun tidak pernah diungkapkan. "Motifnya pelaku ini suka dengan korban. Tetapi itu tidak pernah diutarakan pelaku pada korban, jadi terpendam," ujar Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu.
Tidak ada motif lain pelaku sampai nekat menghabisi nyawa siswi SMP tersebut. Ia bahkan sempat menghubungi korban RN melalui media sosial. "Malam dia chatting dengan korban, minta untuk datang besoknya diduga untuk latihan pramuka. Lokasi latihan di lapangan olahraga yang berada dekat dengan sekolah," katanya. ( Baca: Anggota DPR, Telegram Polri Berpotensi Penyalahgunaan Kekuasaan )
Kesokan harinya, korban datang ke sekolah dengan diantar oleh kedua orang tuanya. Setalah tiba di gerbang, orang tua korban menunggu di kantin dan korban langsung masuk ke sekolah. "Tak lama setelah korban tiba, pelaku pun datang dan keduanya bertemu di sekolah. Korban langsung diajak pelaku menuju ke lapangan olahraga dan disitulah korban dipukul," katanya.
Dalam kondisi tak sadar, korban dibawa ke dalam hutan. Selanjutnya mata korban ditutup dengan dasi dan menyumpal mulutnya dengan kaus kaki. Tidak sampai di situ, korban diikat dengan tali rafia. Pelaku kemudian membuka baju dan menggerayangi tubuh korban.
"Saat digerayangi, korban tiba-tiba bergerak dan berusaha berontak. Jadi saat itulah dia panik, langsung dipukul wajah korban dan diperkosa," kata Kasat.
Korban kemudian diduga dicekik pelaku untuk kedua kalinya untuk memastikan korban telah dilumpuhkan. Setelah korban dipastikan tewas, aksi bejat kembali dilakukan. "Menurut keterangan pelaku sudah dalam kondisi meninggal diperkosa lagi. Selesai itu baju dirapikan dan ditutupi daun, lalu ditinggal pergi," tutup Wahyu.
Setelah korban ditemukan pihak keluarga dan warga, pelaku akhirnya ditangkap tim Satreskrim Polres OKU. Malam itu juga pelaku digiring ke Mapolres dan ditetapkan sebagai tersangka.
Diduga, motif pembunuhan dan pemerkosaan ini karena pelaku memiliki rasa suka kepada korban (RN/13) namun tidak pernah diungkapkan. "Motifnya pelaku ini suka dengan korban. Tetapi itu tidak pernah diutarakan pelaku pada korban, jadi terpendam," ujar Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu.
Tidak ada motif lain pelaku sampai nekat menghabisi nyawa siswi SMP tersebut. Ia bahkan sempat menghubungi korban RN melalui media sosial. "Malam dia chatting dengan korban, minta untuk datang besoknya diduga untuk latihan pramuka. Lokasi latihan di lapangan olahraga yang berada dekat dengan sekolah," katanya. ( Baca: Anggota DPR, Telegram Polri Berpotensi Penyalahgunaan Kekuasaan )
Kesokan harinya, korban datang ke sekolah dengan diantar oleh kedua orang tuanya. Setalah tiba di gerbang, orang tua korban menunggu di kantin dan korban langsung masuk ke sekolah. "Tak lama setelah korban tiba, pelaku pun datang dan keduanya bertemu di sekolah. Korban langsung diajak pelaku menuju ke lapangan olahraga dan disitulah korban dipukul," katanya.
Dalam kondisi tak sadar, korban dibawa ke dalam hutan. Selanjutnya mata korban ditutup dengan dasi dan menyumpal mulutnya dengan kaus kaki. Tidak sampai di situ, korban diikat dengan tali rafia. Pelaku kemudian membuka baju dan menggerayangi tubuh korban.
"Saat digerayangi, korban tiba-tiba bergerak dan berusaha berontak. Jadi saat itulah dia panik, langsung dipukul wajah korban dan diperkosa," kata Kasat.
Korban kemudian diduga dicekik pelaku untuk kedua kalinya untuk memastikan korban telah dilumpuhkan. Setelah korban dipastikan tewas, aksi bejat kembali dilakukan. "Menurut keterangan pelaku sudah dalam kondisi meninggal diperkosa lagi. Selesai itu baju dirapikan dan ditutupi daun, lalu ditinggal pergi," tutup Wahyu.
Setelah korban ditemukan pihak keluarga dan warga, pelaku akhirnya ditangkap tim Satreskrim Polres OKU. Malam itu juga pelaku digiring ke Mapolres dan ditetapkan sebagai tersangka.
(ihs)