Pasien Sembuh dari Covid-19 di Sulsel Bertambah Jadi 19 Orang

Minggu, 05 April 2020 - 23:37 WIB
Pasien Sembuh dari Covid-19 di Sulsel Bertambah Jadi 19 Orang
Jumlah pasien sembuh dari infeksi posiitif Covid-19 terus bertambah. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Pasien positif Covid-19 di Sulsel semakin banyak yang dinyatakan sembuh, jumlahnya meningkat signifikan menjadi 19 pasien sembuh hingga Minggu, (5/04/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari optimistis, angka kesembuhan ini semakin bertambah. Di samping penanganan pasien positif virus Corona masih berjalan masa inkubasinya di tiap rumah sakit (RS) di Sulsel.

"Dari angka pasien positif yang ada, kami mendapat update dari rumah sakit bahwa ada penambahan 10 pasien yang sembuh, sehingga totalnya 19. Mari kita berdoa, insyaallah minggu depan bertambah lagi angka sembuh," ujar Ichsan saat konferensi pers, Minggu, (05/04/2020).

Dia melanjutkan dari total 19 pasien ini, sebagian besar berdomisili dan dirawat di RS Kota Makassar sebanyak 17 pasien asal Makassar. Dua lainnya merupakan warga Sidrap dan Pinrang namun dirawat di RS Kota Parepare.

"Saya kira sudah dipulangkan semua (ke rumah masing-masing). Tapi mungkin tetap dianjurkan oleh dokter semisal untuk tetap di rumah, sambil tetap melakukan kontrol kesehatan berkala," lanjut dia.

Dia menambahkan, pasien yang sudah dinyatakan sembuh memiliki kekebalan tubuh. Imunitasnya bahkan sudah lebih kuat. Potensi untuk kembali terkena Virus Corona, kemungkinan besar tidak terjadi lagi.

"Kebal artinya pada diri orang tersebut sudah muncul dan ada antibodi untuk melawan virus yang masuk sehingga tidak terinfeksi lagi," ucap Ichsan.

Data pantauan di portal resmi Covid-19 Sulsel per tanggal 5 April 2020 pukul 18.16 WITA dilaporkan jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.166 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) 263 orang, dimana 231 orang diantaranya masih dirawat, 19 sehat, dan 13 meninggal.

"Sesuai di web Covid, jumlah ODP semakin bertambah. Sekali lagi itu tidak menunjukkan angka yang membuat kita panik. Ini karena kerja tim gerak cepat dalam melakukan tracing contact," sebut Ichsan.

Sedangkan kasus positif sebanyak 82 orang dengan rincian, 56 dirawat, 19 sembuh, dan 7 dinyatakan meninggal. Ichsan pun meluruskan adanya perbedaan data yang dilaporkan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dicatat 83 kasus positif.

"Yang positif ini perlu saya sampaikan kalau dilihat dilihat dari data pusat, kemenkes jumlah 83, (sedangkan) data kita 82. Karena itu perlu saya katakan, bahwa ada satu pasien positif tidak berdomisili di Susel. Ini penting, karena ini data epidimiologi kita memantau kontaknya," sambungnya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sulsel mengemukakan, angka PDP memang menjadi perhatian. Disamping angka kematian pasien berstatus itu, juga cukup signifikan. Hal ini dikatakan tengah menjadi kajian untuk ditelusuri dan analisis lebih lanjut.

"Ada memang beberapa tenaga medis memang yang PDP. Cuma saya belum dapat laporannya, tapi dikatakan ada. Ada juga dokter PDP yang meninggal," papar dia.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6116 seconds (0.1#10.140)