Jumlah Penderita Kanker di Indonesia akan Bertambah 7 Kali Lipat

Jum'at, 26 Januari 2018 - 13:42 WIB
Jumlah Penderita Kanker...
Pada tahun 2030 jumlah penderita kanker di Indonesia diperkirakan akan melonjak hingga 7 kali lipat. Prediksi itu dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pada tahun 2030 jumlah penderita kanker di Indonesia diperkirakan akan melonjak hingga 7 kali lipat. Prediksi itu dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Kanker paru, hati, usus, kolorektal, payudara dan serviks merupakan beberapa jenis kanker yang paling banyak ditemukan di Indonesia.

"Sel kanker memiliki perkembangan yang abnormal, dapat menyebar dan menyerang sel normal lain layaknya teroris dan sel ini tidak memiliki waktu tenggat hidup. Jika sel teroris ini sudah menyebar ke organ-organ lain, pemberantasan penyakit kanker secara tuntas sangat sulit dicapai," ujar Ahli Onkologi dan Konsultan Spesialis The Cancer Center Singapore Medical Group (SMG), Dr. Wong Seng Weng saat temu media di Hong Kong Cafe, Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Untuk mengurangi risiko penyebaran sel kanker lebih meluas, Dr Wong pun menekankan pentingnya melakukan pendeteksian dini melalui pap smear, kolonoskopi, mamograf hingga pengecekan darah. Pemeriksaan ini pun harus dilakukan secara rutin.

"Sekarang harus lakuin pap smear atau kolonoskopi biar akurat dan secara keseluruah. Ada yang bilang deteksi kanker lewat cek darah itu cukup tapi nggak, harus dilakukan secara keseluruhan dan sedini mungkin. Karena kanker tumbuh dengan cepat, kalau ditemukan satu sentimenter kanker, berati ada satu triliun sel kanker," kata Dr Wong.

Sementara, beberapa hal bisa menjadi penyebab seseorang berisiko mengidap kanker. Salah satunya faktor keturunan hingga gaya hidup yang tidak sehat. Karena itu, Dr Wong pun menyarankan untuk menjalankan gaya hidup sehat dengan menjaga asupan makanan dan rutin berolahraga.

"Penyebab kanker salah satu yang bisa dikontrol itu lifestyle atau gaya hidup. Rokok salah satu penyebab kanker. Makanan seperti ham, sosis terbukti menjadi penyebab kanker terbesar," kata dia.
(kem)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5583 seconds (0.1#10.140)