Pemetaan BPBD, Waspada 3 Ancaman Bencana di Palopo
A
A
A
PALOPO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo telah memetakan daerah rawan bencana di wilayahnya. Kepala BPBD Palopo, Antonius Dengen, menyampaikan pemetaan ini penting, baik bagi pemerintah maupun masyarakat umum.
"Pemetaan ini penting untuk membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan pasca terjadinya bencana termasuk antisipasi dari pemerintah," ujarnya, Senin (6/1/2020).
"Ini juga penting bagi masyarakat untuk mengetahui wilayahnya masuk dalam kawasan rawan bencana dan jenis bencana apa. Sehingga masyarakat juga bersiap dalam penanganan situasi saat bencana datang," tambahnya.
Antonius Dengan menyebutkan beberapa kecamatan di Kota Palopo perlu melakukan antisipasi bencana. Disebutkan ada tiga bencana yang perlu diantisipasi oleh warga Palopo saat ini yakni banjir, tanah longsor dan puting beliung.
Untuk bencana banjir wilayah yang diantisipasi yakni Kecamatan Telluwanua meliputi Kelurahan Jaya, Pentojangan dan Salubattang. Lalu Kecamatan Wara meliputi Kelurahan Amassangan, Pajalesang dan Tompotikka serta. Kecamatan Salobulo meliputi Kelurahan Salobulo dan Balandai.
Sedangkan untuk tanah longsor, daerah yang perlu diantisipasi yakni Kecamatan Telluwanua meliputi Kelurahan Pentojangan dan Mancano. Kecamatan Wara Barat meliputi Kelurahan Lebang, Battang dan Battang Barat dan Kecamatan Mungkajang meliputi Kelurahan Latuppa, Kambo dan Murante serta Kecamatan Sendana meliputi Kelurahan Peta.
Selanjutnya, antisipasi bencana angin puting beliung yakni Kecamatan Wara Timur meliputi Kelurahan Surutanga, Salutellue. Lalu Kecamatan Wara Utara meliputi Kelurahan Salobulo, Sabbamparu dan Kecamatan Wara Barat meliputi Kelurahan Battang dan Battang Barat.
"Informasi ini penting diketahui masyarakat. Dan sesuai pesan singkat dari pusat, masyarakat diimbau untuk waspada cuaca ektrem hingga pertengahan Januari tahun ini," ujarnya.
Pada kesempatan coffe morning dengan seluruh pejabat di Kota Palopo, Wali Kota, HM Judas Amir, mengingatkan soal cuaca ektream dan antisipasi terjadinya bencana di Palopo.
"Anomali cuaca saat ini harus menjadi perhatian kita semua, hingga ke tingkat RT dan RW. Sampaikan ke warga untuk waspada terkait perubahan cuaca akhir- akhir ini," ujarnya.
Untuk diketahui, Sabtu baru-baru ini, Pemkot Palopo mengimbau seluruh masyarakat untuk secara serentak turun membersihkan selokan, got dan sungai dari tumpukan sampah.
Bahkan dalam kesempatan ini, Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, ikut dalam kegiatan ini, membersihkan sampah, sekaligus memantau pelaksanaan kegiatan tersebut. "Selama musim hujan ini kita akan intensifkan kegiatan bersih lingkungan secara serentak, semua harus turun tidak terkecuali," kuncinya.
"Pemetaan ini penting untuk membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan pasca terjadinya bencana termasuk antisipasi dari pemerintah," ujarnya, Senin (6/1/2020).
"Ini juga penting bagi masyarakat untuk mengetahui wilayahnya masuk dalam kawasan rawan bencana dan jenis bencana apa. Sehingga masyarakat juga bersiap dalam penanganan situasi saat bencana datang," tambahnya.
Antonius Dengan menyebutkan beberapa kecamatan di Kota Palopo perlu melakukan antisipasi bencana. Disebutkan ada tiga bencana yang perlu diantisipasi oleh warga Palopo saat ini yakni banjir, tanah longsor dan puting beliung.
Untuk bencana banjir wilayah yang diantisipasi yakni Kecamatan Telluwanua meliputi Kelurahan Jaya, Pentojangan dan Salubattang. Lalu Kecamatan Wara meliputi Kelurahan Amassangan, Pajalesang dan Tompotikka serta. Kecamatan Salobulo meliputi Kelurahan Salobulo dan Balandai.
Sedangkan untuk tanah longsor, daerah yang perlu diantisipasi yakni Kecamatan Telluwanua meliputi Kelurahan Pentojangan dan Mancano. Kecamatan Wara Barat meliputi Kelurahan Lebang, Battang dan Battang Barat dan Kecamatan Mungkajang meliputi Kelurahan Latuppa, Kambo dan Murante serta Kecamatan Sendana meliputi Kelurahan Peta.
Selanjutnya, antisipasi bencana angin puting beliung yakni Kecamatan Wara Timur meliputi Kelurahan Surutanga, Salutellue. Lalu Kecamatan Wara Utara meliputi Kelurahan Salobulo, Sabbamparu dan Kecamatan Wara Barat meliputi Kelurahan Battang dan Battang Barat.
"Informasi ini penting diketahui masyarakat. Dan sesuai pesan singkat dari pusat, masyarakat diimbau untuk waspada cuaca ektrem hingga pertengahan Januari tahun ini," ujarnya.
Pada kesempatan coffe morning dengan seluruh pejabat di Kota Palopo, Wali Kota, HM Judas Amir, mengingatkan soal cuaca ektream dan antisipasi terjadinya bencana di Palopo.
"Anomali cuaca saat ini harus menjadi perhatian kita semua, hingga ke tingkat RT dan RW. Sampaikan ke warga untuk waspada terkait perubahan cuaca akhir- akhir ini," ujarnya.
Untuk diketahui, Sabtu baru-baru ini, Pemkot Palopo mengimbau seluruh masyarakat untuk secara serentak turun membersihkan selokan, got dan sungai dari tumpukan sampah.
Bahkan dalam kesempatan ini, Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, ikut dalam kegiatan ini, membersihkan sampah, sekaligus memantau pelaksanaan kegiatan tersebut. "Selama musim hujan ini kita akan intensifkan kegiatan bersih lingkungan secara serentak, semua harus turun tidak terkecuali," kuncinya.
(tyk)