Pemeran Dylan pada Serial Beverly Hills 90210 Meninggal Dunia
A
A
A
LOS ANGELES - Aktor Hollywood yang kondang lewat serial Beverly Hills 90210 pada era 90an, Luke Perry, meninggal dunia, Senin (4/3/2019) di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Perry dikabarkan mengalami stroke di rumahnya di Sherman Oaks, Los Angeles, pada Rabu (27/2/2019). Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Seorang sumber mengatakan, Perry tidak pernah sadar dari bius yang dia dapatkan setelah terkena stroke.
“Dia tidak pernah sadar kembali. Semuanya begitu kacau sehingga paramedis membiusnya. Dia sudah pergi, ketika dia dibawa ke rumah sakit,” ujar sumber itu kepada majalah People.
Perry dikabarkan terkena stroke dan meninggal sepekan setelah dilarikan ke rumah sakit. Menurut juru bicaranya, saat meninggal dunia, Perry didampingi oleh keluarga, termasuk anak, mantan istri dan orang tuanya.
“(Luke) didamping anak-anaknya, Jack dan Sophie, tunangannya Wendy Madison Bauer, mantan istrinya Minnie Sharp, ibunya Ann Bennet, ayah tirinya Steve Bennet, saudaranya Tom Perry dan Amy Coder serta keluarga dan teman dekat. Keluarga sangat menghargai dukungan dan doa yang diberikan kepada Luke dari seluruh dunia dan dengan hormat meminta privasi di masa berkabung ini,” papar juru bicara Luke dalam sebuah pernyataan yang dikutip Bang Showbiz.
Sebelum terkena stroke, dia masih aktif membintangi serial Riverdale. The Hollywood Reporter melaporkan, produksi serial itu dihentikan menyusul kematian Luke. Di serial itu, Luke memerankan tokoh Fred Andrews, ayah tokoh utama serial itu, Archie Andrews.
Luke Perry mulai kondang setelah memerankan Dylan McKay di serial Beverly Hills 90210 yang menjadi salah satu hit pada 90an. Dia memerankan tokoh itu pada 1990—1995 dan kemudian pada 1998 hingga serial itu usai pada 2000.
Di serial yang ditayangkan Fox tersebut, karakternya adalah anak Bengal yang gemar minum alkohol dan kecanduan narkoba. Dia menjalani hubungan cinta dengan sejumlah karakter di serial itu, termasuk Brenda (Shannen Doherty) dan Kelly (Jenny Garth).
Luke sebenarnya dijadwalkan untuk tampil di film layar lebar Once Upon a Time in Hollywood yang disutradarai Quentin Tarantino. Di film yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt itu, Luke didapuk untuk memerankan aktor Wayne Maunder.
Kematian Luke membuat dunia perfilman Hollywood bersedih. Sutradara Joss Whedon yang bekerja dengan Luke di film Buffy the Vampire Slayer (1992) turut memberikan penghormatannya.
“Kali pertama saya bertemu Luke Perry, kami membahas tentang film apa yang kami inginkan untuk Buffy. Saya bertanya apa dia pernah nonton Near Dark dan dia memberi saya tatapan ‘Berani Sekali Kamu, Pak’ dan saya tahu kami akan akrab. Lucu, berkomitmen, dan selalu bersyukur. Dia seharusnya tidak pergi,” tulis Joss di Twitter.
Mantan lawan main Luke di Beverly Hills 90210 Ian Ziering juga mengungkapkan rasa duka citanya atas kepergian Luke. Dia mengatakan, akan selalu mengenang kenangan indah mereka selama 30 tahun persahabatan mereka.
“Luke tersayang, saya akan selamanya mengenang kenangan menyenangkan kita selama 30 tahun terakhir. Semoga perjalananmu akan dikayakan dengan jiwa-jiwa hebat yang sudah pergi sebelum kamu, seperti yang kamu lakukan di sini, untuk yang kamu tinggalkan,” tulis Ian.
Perry dikabarkan mengalami stroke di rumahnya di Sherman Oaks, Los Angeles, pada Rabu (27/2/2019). Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Seorang sumber mengatakan, Perry tidak pernah sadar dari bius yang dia dapatkan setelah terkena stroke.
“Dia tidak pernah sadar kembali. Semuanya begitu kacau sehingga paramedis membiusnya. Dia sudah pergi, ketika dia dibawa ke rumah sakit,” ujar sumber itu kepada majalah People.
Perry dikabarkan terkena stroke dan meninggal sepekan setelah dilarikan ke rumah sakit. Menurut juru bicaranya, saat meninggal dunia, Perry didampingi oleh keluarga, termasuk anak, mantan istri dan orang tuanya.
“(Luke) didamping anak-anaknya, Jack dan Sophie, tunangannya Wendy Madison Bauer, mantan istrinya Minnie Sharp, ibunya Ann Bennet, ayah tirinya Steve Bennet, saudaranya Tom Perry dan Amy Coder serta keluarga dan teman dekat. Keluarga sangat menghargai dukungan dan doa yang diberikan kepada Luke dari seluruh dunia dan dengan hormat meminta privasi di masa berkabung ini,” papar juru bicara Luke dalam sebuah pernyataan yang dikutip Bang Showbiz.
Sebelum terkena stroke, dia masih aktif membintangi serial Riverdale. The Hollywood Reporter melaporkan, produksi serial itu dihentikan menyusul kematian Luke. Di serial itu, Luke memerankan tokoh Fred Andrews, ayah tokoh utama serial itu, Archie Andrews.
Luke Perry mulai kondang setelah memerankan Dylan McKay di serial Beverly Hills 90210 yang menjadi salah satu hit pada 90an. Dia memerankan tokoh itu pada 1990—1995 dan kemudian pada 1998 hingga serial itu usai pada 2000.
Di serial yang ditayangkan Fox tersebut, karakternya adalah anak Bengal yang gemar minum alkohol dan kecanduan narkoba. Dia menjalani hubungan cinta dengan sejumlah karakter di serial itu, termasuk Brenda (Shannen Doherty) dan Kelly (Jenny Garth).
Luke sebenarnya dijadwalkan untuk tampil di film layar lebar Once Upon a Time in Hollywood yang disutradarai Quentin Tarantino. Di film yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt itu, Luke didapuk untuk memerankan aktor Wayne Maunder.
Kematian Luke membuat dunia perfilman Hollywood bersedih. Sutradara Joss Whedon yang bekerja dengan Luke di film Buffy the Vampire Slayer (1992) turut memberikan penghormatannya.
“Kali pertama saya bertemu Luke Perry, kami membahas tentang film apa yang kami inginkan untuk Buffy. Saya bertanya apa dia pernah nonton Near Dark dan dia memberi saya tatapan ‘Berani Sekali Kamu, Pak’ dan saya tahu kami akan akrab. Lucu, berkomitmen, dan selalu bersyukur. Dia seharusnya tidak pergi,” tulis Joss di Twitter.
Mantan lawan main Luke di Beverly Hills 90210 Ian Ziering juga mengungkapkan rasa duka citanya atas kepergian Luke. Dia mengatakan, akan selalu mengenang kenangan indah mereka selama 30 tahun persahabatan mereka.
“Luke tersayang, saya akan selamanya mengenang kenangan menyenangkan kita selama 30 tahun terakhir. Semoga perjalananmu akan dikayakan dengan jiwa-jiwa hebat yang sudah pergi sebelum kamu, seperti yang kamu lakukan di sini, untuk yang kamu tinggalkan,” tulis Ian.
(kem)