Liverpool Dapat Jaminan Angkat Trofi Juara Dari Presiden UEFA
A
A
A
NYON - Gelar juara Liga Inggris musim ini masih menjadi perdebatan. Liverpool memang berada di puncak klasemen sementara, namun kompetisi masih terhenti akibat wabah Corona.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin tetap optimis bahwa kompetisi liga domestik Eropa dapat diselesaikan. Termasuk kepastian untuk menentukan juara Liga Inggris, yang berpeluang direngkuh Liverpool.
Sebelum penangguhan sisa pertandingan Liga Inggris 2019/2020 diumumkan pada pertengahan Maret lalu, Liverpool masih mampu memertahankan statusnya sebagai penguasa klasemen sementara dengan raihan 82 poin dari 29 pertandingan yang telah dimainkan.
Liverpool unggul 25 poin dari juara bertahan Manchester City yang baru memainkan 28 pertandingan. Dengan tersisa sembilan pertandingan lagi, maka Si Merah hanya membutuhkan dua kemenangan untuk menahbiskan namanya sebagai juara baru sekaligus mengakhiri dahaga gelar selama 30 tahun.
Tapi pandemi virus corona yang menghantam Inggris dan negara di dunia membuat aktivitas olahraga ditangguhkan sementara waktu. Akibatnya, skuat Juergen Klopp dan penggemar Liverpool menunda pesta perayaan gelar juara tersebut.
Di tengah ketidakpastian ini, Ceferin menekankan bahwa peluang Liverpool menjadi juara tetap terbuka lebar. "Saya tidak melihat cara Liverpool tidak mengangkat gelar. Namun, jika pertandingan tersisa tidak dapat dimainkan, itu juga perlu untuk mengumumkan hasilnya dengan cara tertentu," ungkap Ceferin dikutip dari Marca, Selasa (7/4/2020).
"Maka juara liga domestik harus ditentukan. Saya tidak melihat skenario di mana juara Liga Inggris bukan Liverpool," pungkas Ceferin.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin tetap optimis bahwa kompetisi liga domestik Eropa dapat diselesaikan. Termasuk kepastian untuk menentukan juara Liga Inggris, yang berpeluang direngkuh Liverpool.
Sebelum penangguhan sisa pertandingan Liga Inggris 2019/2020 diumumkan pada pertengahan Maret lalu, Liverpool masih mampu memertahankan statusnya sebagai penguasa klasemen sementara dengan raihan 82 poin dari 29 pertandingan yang telah dimainkan.
Liverpool unggul 25 poin dari juara bertahan Manchester City yang baru memainkan 28 pertandingan. Dengan tersisa sembilan pertandingan lagi, maka Si Merah hanya membutuhkan dua kemenangan untuk menahbiskan namanya sebagai juara baru sekaligus mengakhiri dahaga gelar selama 30 tahun.
Tapi pandemi virus corona yang menghantam Inggris dan negara di dunia membuat aktivitas olahraga ditangguhkan sementara waktu. Akibatnya, skuat Juergen Klopp dan penggemar Liverpool menunda pesta perayaan gelar juara tersebut.
Di tengah ketidakpastian ini, Ceferin menekankan bahwa peluang Liverpool menjadi juara tetap terbuka lebar. "Saya tidak melihat cara Liverpool tidak mengangkat gelar. Namun, jika pertandingan tersisa tidak dapat dimainkan, itu juga perlu untuk mengumumkan hasilnya dengan cara tertentu," ungkap Ceferin dikutip dari Marca, Selasa (7/4/2020).
"Maka juara liga domestik harus ditentukan. Saya tidak melihat skenario di mana juara Liga Inggris bukan Liverpool," pungkas Ceferin.
(eyt)