Wabah Corona Memaksa Ribuan Buruh di Semarang Menganggur

Selasa, 07 April 2020 - 04:57 WIB
Wabah Corona Memaksa...
Ribuan buruh di Semarang, Jateng, terpaksa dirumahkan akibat serangan virus Corona baru, Covid-19. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
SEMARANG - Serangan wabah Corona baru, Covid-19, berdampak buruk pada para buruh di Kota Semarang, Jateng. Sebanyak 2.620 buruh telah dirumahkan alias kehilangan pekerjaan, akibat wabah mematikan tersebut.

Para buruh ini terpaksa dirumahkan karena melemahnya aktivitas perekonomian, sekaligus mengikuti anjuran pemerintah berupa social distancing untuk memutus mata rantai penyebaran corona.

"Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Kota Semarang, melaporkan ada 2.620 orang yang harus dirumahkan, yang kerja di pabrik-pabrik di Semarang," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Senin (6/4/2020).

Selain sejumlah pabrik yang berhenti beroperasi, bisnis di bidang perhotelan juga mengalami nasib sama. Beberapa hotel di Kota Semarang telah tutup karena tak ada tamu yang datang. Pihak manajemen juga mulai melakukan pengurangan karyawan.

"Kemudian pihak perhotelan juga sudah menyampaikan kepada saya, ada 11 hotel yang hari ini sudah mulai mengurangi beberapa pegawainya. Jumlahnya sekira 400 sekian orang (dirumahkan)," terangnya.

Untuk meringankan beban warga miskin, termasuk karyawan yang dirumahkan, pemkot akan memberikan bantuan sembako. Saat ini, pemkot sedang melakukan pendataan dengan melibatkan unsur RT dan RW yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Ini akan kita himpun terus (datanya), menjadi sasaran distribusi bantuan sembako pemerintah kepada mereka-mereka," ungkap pria yang akrab disapa Hendi itu.

Dia berharap upaya saling membantu ini menjadi sebuah gerakan bersama, bisa membantu tetangga kanan, kiri, atau pihak-pihak lain yang ekonominya tidak baik. "Dengan saling membantu, kita dapat melewati masa sulit ini dengan lebih baik," tandasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1930 seconds (0.1#10.140)