Maradona Protes Keras Pemotongan Gaji Pemain Saat Wabah Corona
A
A
A
BUENOS AIRES - Upaya pemotongan gaji pemain sepak bola di tengah wabah Corona, mendapatkan respons keras dari legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona. Dia menilai, sejumlah klub berusaha memanfaatkan pandemi Covid-19 ini, sebagai alasan untuk tidak membayar hak para pemain serta staf klub.
Tanpa basa basi, Maradona menuding klub menggunakan bahasa krisis finansial yang diakibatkan virua corona sebagai alasan untuk memperlakukan pemain seperti budak. Ditambahkan, cara ini sebagai alat mujarab untuk tidak membayar hak pemain.
"Ada pemain, yang tidak harus dibayar - itu benar dan kita semua tahu itu. Tetapi ada juga pemain yang tidak bisa bermain secara gratis, bahkan selama sebulan - dan klub harus membayar mereka. Tetapi ada beberapa klub yang sekarang bermain bodoh dan ingin memanfaatkan momen ini untuk menghindari pembayaran," cetus Maradona dikutip dari Mirror, Minggu (5/4/2020).
"Mereka telah memperlakukan pemain seperti budak selama bertahun-tahun. Sepertinya ada beberapa klub yang selalu memiliki pandemi. Mereka seharusnya tidak mencari alasan sekarang karena para pemain masih harus makan," tambah Maradona.
Maradona telah menawarkan bantuan untuk menyiapkan dana pada para pemain dan pelatih yang telah mengalami kesulitan keuangan akibat penangguhan pertandingan. Dia pun meminta kepada pemain top lain yang sudah memiliki popularitas dan karier yang mengesankan untuk ikut membantu mengatasi masalah ini.
"Para pemain yang cukup beruntung untuk mendapatkan banyak uang sepanjang karier mereka harus mengumpulkan dana bersama untuk membantu. Bagi saya, saya bersedia bertemu dengan sesama pelatih untuk membantu pelatih lain melewati ini.
"Ini dilakukan dalam solidaritas karena banyak anak muda yang bangkrut. Hari ini adalah waktu bagi mereka untuk mendapatkan dukungan yang layak mereka terima dan bagi klub untuk menjamin upah mereka," pungkas Maradona.
Tanpa basa basi, Maradona menuding klub menggunakan bahasa krisis finansial yang diakibatkan virua corona sebagai alasan untuk memperlakukan pemain seperti budak. Ditambahkan, cara ini sebagai alat mujarab untuk tidak membayar hak pemain.
"Ada pemain, yang tidak harus dibayar - itu benar dan kita semua tahu itu. Tetapi ada juga pemain yang tidak bisa bermain secara gratis, bahkan selama sebulan - dan klub harus membayar mereka. Tetapi ada beberapa klub yang sekarang bermain bodoh dan ingin memanfaatkan momen ini untuk menghindari pembayaran," cetus Maradona dikutip dari Mirror, Minggu (5/4/2020).
"Mereka telah memperlakukan pemain seperti budak selama bertahun-tahun. Sepertinya ada beberapa klub yang selalu memiliki pandemi. Mereka seharusnya tidak mencari alasan sekarang karena para pemain masih harus makan," tambah Maradona.
Maradona telah menawarkan bantuan untuk menyiapkan dana pada para pemain dan pelatih yang telah mengalami kesulitan keuangan akibat penangguhan pertandingan. Dia pun meminta kepada pemain top lain yang sudah memiliki popularitas dan karier yang mengesankan untuk ikut membantu mengatasi masalah ini.
"Para pemain yang cukup beruntung untuk mendapatkan banyak uang sepanjang karier mereka harus mengumpulkan dana bersama untuk membantu. Bagi saya, saya bersedia bertemu dengan sesama pelatih untuk membantu pelatih lain melewati ini.
"Ini dilakukan dalam solidaritas karena banyak anak muda yang bangkrut. Hari ini adalah waktu bagi mereka untuk mendapatkan dukungan yang layak mereka terima dan bagi klub untuk menjamin upah mereka," pungkas Maradona.
(eyt)