620 Rapid Test Datang di Surabaya, Petugas Kesehatan dan ODP Dapat Prioritas

Jum'at, 27 Maret 2020 - 19:49 WIB
620 Rapid Test Datang di Surabaya, Petugas Kesehatan dan ODP Dapat Prioritas
ilustrasi rapid test.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima 620 alat rapid test. Alat ini merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 460 dan 160 dari Yayasan Tzu Chi Buddha.

Rapid test ini bakal diutamakan untuk petugas kesehatan yang menangani Covid-19 serta orang dengan pemantauan (ODP). Kota Surabaya sendiri menjadi daerah zona merah yang terdapat banyak pasien positif virus Corona di Jawa Timur.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, jumlah rapid test yang diterima saat ini sebanyak 620 dan nantinya akan bertambah. Alat rapid test tersebut didistribusikan kepada tenaga kesehatan maupun pasien yang dilakukan pemeriksaan di rumah sakit.

“Di RSUD dr Soewandhie dapat 80 rapid test, kemudian di RSUD BDH (Bhakti Dharma Husada) dapat 40. Baik yang dilakukan pemeriksaan (pasien) maupun tenaga kesehatan,” kata Feni, panggilan akrabnya, Jum’at (27/3/2020).

Ia melanjutkan, sisa rapid test itu kemudian dibagikan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas. Baik itu kepada petugas yang mengantar ODP dan PDP (pasien dalam pengawasan), maupun petugas yang kontak erat dengan mereka.

“Saat ini kita lagi mengumpulkan dulu orangnya, karena kan harus di bawah spesialis,” ucapnya.

Feni menambahkan, rapid test ini merupakan alat deteksi antibodi melalui cara pengambilan sampel darah, serum darah, yang kemudian diteteskan ke alat tersebut. Nantinya melalui alat itu, bisa diketahui apakah orang itu positif atau negatif Covid-19. “Kalau pakai alat ini, tesnya cepat tidak pakai hari, hitungan jam,” jelasnya.

Hingga hari ini, Jum’at (27/03/2020) sekitar pukul 13.00 Wib, jumlah ODP di Surabaya yang sudah selesai dilakukan pemantauan sebanyak 161 orang dari totalnya 189 orang. Sedangkan ODP yang belum dilakukan pemantauan sebanyak 28 orang. Hal ini dikarenakan mereka belum habis masa isolasi 14 hari.

Feni menambahkan, untuk PDP hingga saat ini berjumlah 16 orang. Dari jumlah tersebut, 9 orang masih dirawat di rumah sakit, sedangkan sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah. Kemudian yang confirm (positif) Covid-19 di Surabaya ada 33 orang. “Confirm yang 26 orang masih dirawat di rumah sakit, yang sudah sembuh ada 6 dan 1 meninggal dunia,” katanya.

Menurutnya, orang yang terinfeksi Covid-19 ini bisa saja terjadi melalui batuk atau bersin dan droplet. Karena itu, masyarakat diimbau agar menjaga jarak, berperilaku hidup bersih dan sehat, serta rajin mencuci tangan menggunakan sabun untuk mencegah penularan virus tersebut.

“Kebanyakan (pasien Covid-19) datang dari luar negeri dan daerah-daerah yang sudah terjangkit. Intinya adalah mereka yang baru bepergian,” ungkapnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 8.0006 seconds (0.1#10.140)