Air Bendungan Selorejo Turun Hingga Batas Minimum
A
A
A
MALANG - Musim kemarau yang belum juga berakhir hingga menjelang akhir bulan Oktober, membuat Perum Jasa Tirta I, mengambil kebijakan mengeluarkan air di Waduk Selorejo
Air waduk yang mulai surut, banyak dimanfaatkan anak-anak dari desa di sekitar bedungan untuk mencari ikan. Mereka menggunakan sampan, dan jala untuk mendapatkan berbagai jenis ikan yang hidup di waduk tersebut.
Selain menurunkan muka air waduk yang ada di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang tersebut, Perum Jasa Tirta I juga memanfaatkan penurunan muka air waduk ini untuk melakukan pengerukan sedimentasi yang memenuhi bendungan.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan mengatakan, setiap akhir musim kemarau air waduk akan diturunkan hingga batas minimum. "Ini merupakan pola operasi di Waduk Selorejo, saat musim kemarau," ungkapnya.
Nantinya, waduk akan kembali diisi pada musim penghujan, hingga akhir musim hujan diharapkan air akan kembali penuh atau memenuhi batas maksimum, untuk digunakan sepanjang musim kemarau.
Air waduk yang mulai surut, banyak dimanfaatkan anak-anak dari desa di sekitar bedungan untuk mencari ikan. Mereka menggunakan sampan, dan jala untuk mendapatkan berbagai jenis ikan yang hidup di waduk tersebut.
Selain menurunkan muka air waduk yang ada di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang tersebut, Perum Jasa Tirta I juga memanfaatkan penurunan muka air waduk ini untuk melakukan pengerukan sedimentasi yang memenuhi bendungan.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan mengatakan, setiap akhir musim kemarau air waduk akan diturunkan hingga batas minimum. "Ini merupakan pola operasi di Waduk Selorejo, saat musim kemarau," ungkapnya.
Nantinya, waduk akan kembali diisi pada musim penghujan, hingga akhir musim hujan diharapkan air akan kembali penuh atau memenuhi batas maksimum, untuk digunakan sepanjang musim kemarau.
(eyt)