Risma Keliling Kampung Pakai Pengeras Suara, Minta Warga Jaga Jarak

Rabu, 25 Maret 2020 - 17:33 WIB
Risma Keliling Kampung Pakai Pengeras Suara, Minta Warga Jaga Jarak
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini datang ke kampung-kampung dengan pengeras suara untuk menyerukan warga melakukan social distancing. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, terus keliling kampong memakai pengeras suara dan menyampaikan imbauan kepada warganya agar menjaga kebersihan dan social distancing (menjaga jarak fisik) guna mencegah penularan Covid-19.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, M. Fikser menuturkan, imbauan tersebut berkali-kali dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat keliling ke berbagai kawasan melalui pengeras suara, kemudian Satpol PP dan Kasatgas yang ada di kelurahan se-Kota Surabaya.

"Bahkan, berbagai imbauan itu juga mengggunakan berbagai fasilitas pemerintah, seperti di traffict light yang ada pengeras suaranya dan juga tempat penyeberangan orang yang ada pengeras suaranya juga kami bikinkan imbauan. Lalu, videotron-videotron juga banyak yang kami letakkan imbauan," kata Fikser, Rabu (25/3/2020).

Adapun beberapa imbauan yang selalu disampaikan itu adalah social distancing, misalnya dengan menjaga jarak minimal satu meter saat berdekatan dengan orang lain. Kemudian, mencuci tangan dengan sabun, jika tak ada hand sanitizer.

"Pastikan kalau keluar masuk rumah maupun kantor dengan mencuci tangan sekitar 20-30 detik. Tempat ibadah dan ruang publik juga harus dibersihkan dengan obat pembasmi kuman," jelasnya.

Menurut Fikser, berbagai upaya yang harus dilakukan oleh warga untuk mencegah virus Covid-19 ini harus lebih ekstra dari biasanya. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tak tertular dengan virus yang tengah mewabah ini

Bahkan, hingga saat ini Pemkot Surabaya sudah memasang 610 wastafel portable yang tersebar di berbagai kawasan di Kota Surabaya. Tak hanya itu, di tempat-tempat umum, juga didirikan sejumlah bilik sterilisasi yang diberinama "Trisakti". "Harapan kami berbagai fasilitas ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mencegah virus ini," jelasnya.

Di samping itu, ia juga berharap adanya kebijakan meliburkan anak sekolah dan pekerja mampu dimanfaatkan untuk bersama dengan keluarga. Apabila tak ada kegiatan yang sangat penting dan mendesak, sebaiknya tak keluar rumah.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4178 seconds (0.1#10.140)