Bisnis Pupuk Petrokimia Tidak Terpengaruh Wabah Global Corona

GRESIK - Virus Corona jenis baru, Covid-19, telah mewabah di dunia, namun bisnis pupuk PT Petrokimia Gresik tidak terimbas. Ekspor pupuk masih lancar dan aman.

Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi mengatakan, impor bahan baku masih terus berjalan. Pengiriman barang ke daerah juga tidak ada kendala.

"Persediaan juga tersedia, dan perusahaan tetap beroperasi dengan normal. Mudah-mudahan terus begini," katanya, Rabu (11/3/2020).

Meski demikian, kata Rahmad, monitoring terus dilakukan mengingat jumlah yang terinfeksi virus tersebut terus terjadi. Petrokimia juga melakukan langkah-langkah antisipatif jika misalnya virus ini mulai berdampak pada bisnis.

"Ini yang sedang kami kaji. Mulai dari mencari sumber bahan baku dari negara yang tidak terdampak. Mudah-mudahan dampak virus ini segera selesai," ujarnya usai kegiatan pembukaan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB).

Ramhad menyampaikan, virus corona juga tidak berpengaruh pada proses ekspor. Justru permintaan ekspor dalam dua bulan terakhir ini malah meningkat. Pada saat bersamaan, puncak musim tanam sudah selesai diperkirakan bulan Maret 2020 ini.

"Yang paling besar ke India, produk NPK dan UREA. Dan negara yang biasanya mengimpor belum ada pengurangan kebutuhan," imbuhnya.

Diakui, pengurangan ekspor terbesar memang terjadi di China. Namun, negara tersebut bukan menjadi tujuan utama. Jadi, secara umum proses pemasaran non subsidi lancar. Bahkan pupuk subsidi, stoknya terjaga.

Rahmad mengakui, untuk ekspor UREA hingga saat ini sudah sebanyak dua kapal setiap bulannya. Demikian NPK. Jika ditotal berkisaran 150 ton. Rencana akan ada penambahan dua kapal lagi. "Sepertinya bisa naik sedikit dibanding tahun lalu, mudah-mudahan saja," tandasnya.