Dosen dan Mahasiswa Ini Blusukan di Tempat Pemakaman Umum, Ada Apa?
A
A
A
SURABAYA - Dosen dan Mahasiswa Ini Blusukan di Tempat Pemakaman Umum, Ada Apa?Civitas akademika Ubaya blusukan di pemakaman, tepatnya di komplek Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel dan Taman Makam Pahlawan Surabaya. Di area makam tersebut dengan khidmat mereka melingkar memanjatkan doa-doa.
Seperti yang terlihat di TPU Ngagel. Suasana khidmat mengiringi panjatan doa di makam para perintis Universitas Surabaya (Ubaya). Secara bergantian, civitas akademika yang terdiri dari jajaran rektorat, dosen, karyawan dan mahasiswa Ubaya menaburkan bunga diatas pusara ketika berziarah dimakam Rektor dan Ketua Yayasan terdahulu.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Dies Natalis ke-52 Universitas Surabaya. Rektor Ubaya, Ir. Benny Lianto, menuturkan, ziarah yang rutin dilakukan setiap tahun jelang perayaan hari jadi Ubaya ini sebagai wujud penghormatan.
“Ziarah ini dilakukan untuk mengenang jasa-jasa pendiri dan mantan pimpinan Ubaya yang telah mendirikan dan membesarkan Ubaya,” katanya usai tabur bunga dimakam Rektor Pertama Ubaya almarhum Prof. Mr. Boedisoesetya, di komplek Pemakaman Umum (TPU) Ngagel, Jl. Bung Tomo Surabaya, Selasa (10/3/2020).
Usai tabur bunga di Rektor Pertama Ubaya periode 1968-1976, civitas akademika Ubaya juga berdoa dan tabur bunga di makam Rektor Kedua Ubaya periode 1976-1994, Prof. Rd. Soebijono Tjitrowinoto.
Selain ziarah di TPU Ngagel, perjalanan civitas akademika Ubaya dilanjutkan ke Taman Makam Pahlawan Surabaya. Disana ada makam Raden Soekotjo selaku Ketua Yayasan Ubaya Pertama periode 1968 – 1974 sekaligus Wali Kota Surabaya ke-9 periode 1965 – 1974 dan Stany Soebakir selaku Ketua Yayasan Ubaya periode 1994-2008 sekaligus tokoh masyarakat Surabaya.
Sebagaimana diketahui, Dies Natalis Universitas Surabaya Ke-52 kali ini mengangkat tema “Managing Rejuvenation in the Disruption Era : Unlearning the Irrelevance and Relearning New Potentials”.
Rapat Terbuka Senat Universitas Surabaya serta tasyakuran dan ramah tamah dalam rangka Dies Natalis Ubaya Ke-52 dilaksanakan pada 11 Maret 2020 di Kampus Ubaya
Seperti yang terlihat di TPU Ngagel. Suasana khidmat mengiringi panjatan doa di makam para perintis Universitas Surabaya (Ubaya). Secara bergantian, civitas akademika yang terdiri dari jajaran rektorat, dosen, karyawan dan mahasiswa Ubaya menaburkan bunga diatas pusara ketika berziarah dimakam Rektor dan Ketua Yayasan terdahulu.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Dies Natalis ke-52 Universitas Surabaya. Rektor Ubaya, Ir. Benny Lianto, menuturkan, ziarah yang rutin dilakukan setiap tahun jelang perayaan hari jadi Ubaya ini sebagai wujud penghormatan.
“Ziarah ini dilakukan untuk mengenang jasa-jasa pendiri dan mantan pimpinan Ubaya yang telah mendirikan dan membesarkan Ubaya,” katanya usai tabur bunga dimakam Rektor Pertama Ubaya almarhum Prof. Mr. Boedisoesetya, di komplek Pemakaman Umum (TPU) Ngagel, Jl. Bung Tomo Surabaya, Selasa (10/3/2020).
Usai tabur bunga di Rektor Pertama Ubaya periode 1968-1976, civitas akademika Ubaya juga berdoa dan tabur bunga di makam Rektor Kedua Ubaya periode 1976-1994, Prof. Rd. Soebijono Tjitrowinoto.
Selain ziarah di TPU Ngagel, perjalanan civitas akademika Ubaya dilanjutkan ke Taman Makam Pahlawan Surabaya. Disana ada makam Raden Soekotjo selaku Ketua Yayasan Ubaya Pertama periode 1968 – 1974 sekaligus Wali Kota Surabaya ke-9 periode 1965 – 1974 dan Stany Soebakir selaku Ketua Yayasan Ubaya periode 1994-2008 sekaligus tokoh masyarakat Surabaya.
Sebagaimana diketahui, Dies Natalis Universitas Surabaya Ke-52 kali ini mengangkat tema “Managing Rejuvenation in the Disruption Era : Unlearning the Irrelevance and Relearning New Potentials”.
Rapat Terbuka Senat Universitas Surabaya serta tasyakuran dan ramah tamah dalam rangka Dies Natalis Ubaya Ke-52 dilaksanakan pada 11 Maret 2020 di Kampus Ubaya
(msd)