Virus Corona Diduga Masuk Wilayah Asean, Pemerintah Diminta Lakukan Ini

Senin, 27 Januari 2020 - 10:20 WIB
Virus Corona Diduga Masuk Wilayah Asean, Pemerintah Diminta Lakukan Ini
Virus corona dari Wuhan, China tercatat terus menyebar ke sejumlah negara di Asia dan Australia, termasuk Indonesia juga terdeteksi ditemukan virus ini pada manusia. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Hampir sepekan lebih dunia dihebohkan dengan penyebaran virus Corona dari Wuhan, China. Semua pihak harus aktif melakukan pencegahan masuknya virus 'mematikan' ini, khususnya Indonesia.

Anggota Komisi IX DPR, Anas Thahir menyebut, saat ini virus corana tersebut sudah terkonfirmasi masuk ke sejumlah negara, termasuk negara Asean seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.

"Kami berharap Kementerian Kesehatan bekerja keras untuk mencegah dan mengantisipasi masuknya virus corona ke Indonesia," ujar Anas di Jakarta, Senin (26/1/2020).

Dalam hal ini, Anas mengatakan, Kemenkes harus bisa memastikan bahwa kerja sama dengan otoritas tranportasi berjalalan dengan efektif. Sehingga semua orang yang masuk ke Indonesia, baik melalui bandara, terminal, dan pelabuhan bisa dipastikan terbebas dari virus corona.

Kata Anas, jika terdeteksi ada orang yang terjangkit virus corona masuk ke Indonesia, Kemenkes harus mengkarantina terhadap orang tersebut, jangan sampai virus menyebar ke orang lain. "Sebab akan menyebabkan penularan kepada orang lain dan menyebar luas," kata Politikus PPP itu.

Sementara itu, lanjut Anas, bagi warga yang terdeteksi terjangkit virus corona harus kooperatif dengan pihak-pihak yang berwenang agar bisa mencegah orang lain dari penyakit ini. Ikuti semua intruksi dan arahan petugas, termasuk jika mereka harus dikarantina.

Anas meyakini, Kemenkes sudah berpengalaman menangani penyebaran virus flu sepeti ini karena pernah menangani wabah SARS beberapa tahun yang lalui. Sehingga diharapkan penanganannya jauh lebih baik.

"Di masa mendatang, potensi munculnya virus-virus baru, khususnya virus flu masih bisa terjadi. Oleh karena itu Kemenkes harus bisa meningkatkan kualitas layanan serta mengembangkan penelitian dan pengembangan (Litbang) untuk mengantisipasi kemunculan virus baru," pungkas dia.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7133 seconds (0.1#10.140)