Suparma Optimistis Target Penjualan Akhir Tahun Tercapai

Kamis, 14 November 2019 - 15:04 WIB
Suparma Optimistis Target...
Direktur PT Suparma Tbk Hendro Luhur (tengah) didampingi jajaran direksi dan komisaris, saat paparan capaian kinerja, di PT Suparma Tbk, Kamis (14/11/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Perusahaan kertas dan tisu PT Suparma Tbk tahun ini menargetkan penjualan sebesar Rp2,5 triliun.

Hingga triwulan III 2019, sudah tercapai Rp1,8 triliun atau 75,1% dari target penjualan. Sedangkan untuk usaha ditargetkan sebesar Rp200 miliar dengan capaian hingga September sebesar Rp149 miliar.

Direktur PT Suparma Tbk Hendro Luhur mengatakan, sejauh ini capaian kinerja hingga September sudah sesuai dengan target. Pihaknya optimistis hingga akhir tahun ini target akan tercapai mengingat permintaan diprediksi naik.

Kenaikan permintaan ini dipicu adanya momentum Natal dan Tahun Baru. "Pasar utama kami adalah Horeka (hotel kafe dan restoran). Dimana saat akhir tahun okupansi hotel akan naik. Orang makan di restoran juga semakin banyak," kata dia, Kamis (14/11/2019).

Sementara itu, hingga triwulan III 2019, kuantitas penjualan kertas emiten berkode SPMA ini naik sebesar 5,9%, dari semula 160.165 mt menjadi 169.672 mt. Pencapaian ini setara dengan 71,9% dari target kuantitas penjualan kertas perseroan yang sebesar 236.000 mt. Sedangkan hingga Oktober kuantitas penjualan sebesar 188.894 mt atau 80 persen dari target kuantitas penjualan.

Hingga September 2019, hasil produksi kertas perseroan turun 5,7% dari semula 161.958 mt menjadi 152.691 mt atau setara 72% dari target produksi kertas tahun 2019 yang sebesar 212.000 mt. Sedangkan pencapaian hingga Oktober 2019 sebesar 169.827 mt atau setara 80,1% dari target produksi kertas di 2019.

Di sisi lain, perseroan akan mendatangkan mesin kertas baru dengan nilai investasi USD25 juta. Mesin kertas Nomor 10 tersebut akan memproduksi wrapping kraft atau kertas coklat bungkus makanan dan hand towel. Mesin tersebut didatangkan dari Polandia dan diharapkan tiba di pabrik pada April 2020 mendatang. Mesin tersebut direncanakan beroperasi secara komersial pada Oktober 2020.

Kapasitas produksinya diperkirakan mencapai 54.000 mt per tahun. Produk dari mesin itu diproyeksikan untuk pasar luar negeri sebesar 40% dan sisanya 60 persen untuk pasar dalam negeri. “Untuk pasar luar negeri kami fokus menggarap negara-negara di Asia Tenggara. Sementara untuk pasar dalam negeri, kami fokus di pasar wilayah Jawa,” kata Hendro.

Khusus untuk produk wrapping kraft, kata Hendro, saat ini permintaannya sangat tinggi. Bahkan, pihaknya mengaku sampai kewalahan melayani pemesanan. Atas dasar itu, perseroan memutuskan untuk mendatangkan mesin baru. Dengan begitu, kapasitas produksi bisa bertambah. Kapasitas terpasang mesin baru ini mencapai 54.000 metric ton (mt) pertahun. Sehingga, kapasitas terpasang total naik 21,5%. “Dari semula 250.900 mt menjadi 304.900 mt,” kata Hendro.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.1925 seconds (0.1#10.140)