Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kinerja Ekspor Jatim Selama Bulan September Jeblok
Ekspor Jatim, di bulan September ini mengalami penurunan bila dibandingkan bulan Agustus. Foto/Ilustrasi
A
A
A
SURABAYA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat, nilai ekspor Jatim bulan September 2019, turun sebesar 15,99 persen dibandingkan bulan Agustus.
Nilai ekspor tersebut turun dari 1,89 miliar dollar Amerika Serikat (AS), menjadi 1,59 miliar dollar AS. Sementara dibandingkan September 2018, nilai ekspor juga turun sebesar 2,66 persen.
Penurunan nilai ekspor September 2019 tersebut, disebabkan oleh kinerja ekspor sektor nonmigas maupun migas yang sama-sama mengalami penurunan.
Apabila dibandingkan bulan sebelumnya ekspor komoditas nonmigas turun sebesar 14,23 persen, yaitu dari 1,78 miliar dollar AS menjadi 1,53 miliar dollar AS.
"Nilai ekspor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 96,19 persen dari total ekspor bulan ini," kata Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono, Rabu (16/10/2019).
Dibandingkan September 2018, nilai ekspor nonmigas naik sebesar 1,35 persen. Hal yang sama juga terjadi pada komoditas migas yang turun sebesar 44,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 109,63 juta dollar AS menjadi 60,70 juta dollar AS pada bulan September.
Komoditas migas menyumbang 3,81 persen total ekspor Jatim. Dibandingkan September 2018 nilai ekspor migas turun sebesar 51,27 persen.
Jika dilihat menurut negara tujuan utama ekspor nonmigas, Jepang adalah negara tujuan utama bulan September 2019, disusul ke AS, dan Tiongkok. Selama bulan ini, ekspor nonmigas Jatim ke Jepang, mencapai USD250,63 juta. Sedangkan ekspor ke AS, dan Tiongkok berturut-turut sebesar 204,59 juta dollar AS, dan 168,29 juta dollar AS.
Kawasan negara ASEAN masih menjadi tujuan utama ekspor nonmigas selama bulan September 2019 dengan kontribusi 21,69 persen. Malaysia menjadi negara utama dengan kontribusi 6,38 persen dari total ekspor nonmigas. Diikuti Singapura 6,15 persen. Ekspor nonmigas bulan September ke kawasan ASEAN sebesar 332,19 juta dollar AS.
Sementara itu ekspor nonmigas ke kelompok negara Uni Eropa menyumbang 7,45 persen atau dengan nilai 114,15 juta dollar AS. Ekspor ke kawasan ini, dominan ke Belanda sebesar 24,38 juta dollar AS, dan diikuti ekspor ke Jerman sebesar 22,34 juta dollar AS.
Nilai ekspor tersebut turun dari 1,89 miliar dollar Amerika Serikat (AS), menjadi 1,59 miliar dollar AS. Sementara dibandingkan September 2018, nilai ekspor juga turun sebesar 2,66 persen.
Penurunan nilai ekspor September 2019 tersebut, disebabkan oleh kinerja ekspor sektor nonmigas maupun migas yang sama-sama mengalami penurunan.
Apabila dibandingkan bulan sebelumnya ekspor komoditas nonmigas turun sebesar 14,23 persen, yaitu dari 1,78 miliar dollar AS menjadi 1,53 miliar dollar AS.
"Nilai ekspor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 96,19 persen dari total ekspor bulan ini," kata Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono, Rabu (16/10/2019).
Dibandingkan September 2018, nilai ekspor nonmigas naik sebesar 1,35 persen. Hal yang sama juga terjadi pada komoditas migas yang turun sebesar 44,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 109,63 juta dollar AS menjadi 60,70 juta dollar AS pada bulan September.
Komoditas migas menyumbang 3,81 persen total ekspor Jatim. Dibandingkan September 2018 nilai ekspor migas turun sebesar 51,27 persen.
Jika dilihat menurut negara tujuan utama ekspor nonmigas, Jepang adalah negara tujuan utama bulan September 2019, disusul ke AS, dan Tiongkok. Selama bulan ini, ekspor nonmigas Jatim ke Jepang, mencapai USD250,63 juta. Sedangkan ekspor ke AS, dan Tiongkok berturut-turut sebesar 204,59 juta dollar AS, dan 168,29 juta dollar AS.
Kawasan negara ASEAN masih menjadi tujuan utama ekspor nonmigas selama bulan September 2019 dengan kontribusi 21,69 persen. Malaysia menjadi negara utama dengan kontribusi 6,38 persen dari total ekspor nonmigas. Diikuti Singapura 6,15 persen. Ekspor nonmigas bulan September ke kawasan ASEAN sebesar 332,19 juta dollar AS.
Sementara itu ekspor nonmigas ke kelompok negara Uni Eropa menyumbang 7,45 persen atau dengan nilai 114,15 juta dollar AS. Ekspor ke kawasan ini, dominan ke Belanda sebesar 24,38 juta dollar AS, dan diikuti ekspor ke Jerman sebesar 22,34 juta dollar AS.
(eyt)
Explore More