Wasir Kini Mulai Serang Usia Muda, Ini Penyebabnya

Minggu, 28 Juli 2019 - 13:20 WIB
Wasir Kini Mulai Serang...
dr Sigit Widjanarko, SpB saat memberikan penjelasan tentang penyakit wasir kepada salah satu pasien.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Saat ini wasir atau ambeien bukan penyakit yang hanya diderita usia di atas 50 tahun. Manusia usia 30 hingga 35 tahun pun sudah banyak yang menderita penyakit ini. Anda tahu penyebabnya?

Dokter ahli bedah RSI Surabaya Ahmad Yani, dr Sigit Widjanarko, SpB mengatakan, saat ini banyak orang yang sudah mulai menyukai makanan instan, cepat saji tanpa mengonsumsi sayur dan buah yang tinggi kandungan serat. Serta kurangnya minun air putih.

"Dengan pola makan seperti itu akan mengalami kesulitan saat buang air besar karena buang air besar (BAB)nya tidak lancar. Akibatnya saat BAB akan mengejan yang menyebabkan adanya gangguan pembuluh darah di daerah dubur," ujar dr Sigit saat seminar Penanganan Wasir secara Cepat, Tepat dan Nyaman di ruang pertemuan lantai 5 Graha RSI Ahmad Yani, Sabtu (27/7).

Gangguan pembuluh darah di daerah dubur itu yang menyebabkan adanya benjolan. Benjolan itu awalnya hanya akan terasa mengganjal saat penderita duduk atau beraktivitas. Namun lama kelamaan akan terasa nyeri ketika BAB. Bahkan mengeluarkan darah.

"Itu yang kini cenderung dialami juga usia muda. Biasanya dulu yang datang berobat itu usia di atas 50 tahun kini usia 30an sudah ada yang ke rumah sakit," tandas dr Sigit.

Menurut dr Sigit, penderita baru mau berobat ketika sudah mulai mengalami keluhan yang mengganggu aktivitas mereka seperti nyeri dan keluar darah saat BAB. "Kalau hanya mengganjal dibiarkan. Padahal kalau ditangani dari awal tidak sampai dilakukan tindakan operasi,. Kalau sudah parah, di tingkat empat, satu-satunya operasi," tukasnya.

Selain karena gaya hidup, wasir ini bisa terjadi karena sebab lain. Namun yang pasti penyakit ini tidak karena keturunan. "Kalau orang tuanya wasir, anaknya ikut wasir ya belum tentu. Kalau gaya hidupnya sama, bisa jadi juga mengalaminya," tuturnya.

Untuk menghindari penyakit ini, yang perlu diperhatikan adalah asupan makanan sehat. Cukup mengonsumsi makanan sehat terutama yang tinggi serat.

Karena walau tidak mengancam nyawa namun penyakit ini sangat meresahkan. "Karena nyeri, sangat mengganggu dan menurunkan produktivitas penderitanya,, menurunkan quality of life-nya," tandas dr Sigit.

Seminar awam ini digelar RSI Surabaya Ahmad Yani untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa mencegah agar tidak terjangkit penyakit ini.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.2338 seconds (0.1#10.140)