Waspada Hujan Lokal di Peralihan Musim Menuju Kemarau

Jum'at, 26 April 2019 - 17:05 WIB
Waspada Hujan Lokal di Peralihan Musim Menuju Kemarau
Waspada hujan lokal. Ilustrasi
A A A
SEMARANG - Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Kota Semarang menyebutkan, di beberapa wilayah Jawa Tengah saat ini telah memasuki musim kemarau. Kondisi tersebut ditandai dengan menurunnya intensitas curah hujan.

Menurut Kasi Data dan Informasi, Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Kota Semarang, Iis Widya Harmoko, kondisi menurunnya curah hujan mulai muncul di wilayah Pantai Utara (Pantura) bagian barat, eks-Karesidenan Banyumas, dan sebagian kecil kawasan Solo Raya.

“Ada daerah kondisi pendek yang selama 1-5 hari tanpa hujan dan kategori 6-10 hari tanpa hujan. Sedangkan pada kategori sedang yakni 11-20 hari tanpa hujan terdapat di wilayah Petanahan dan Tarubumi,” ungkap Iis, Jumat (26/4/2019).

Dia menerangkan bahwa, curah hujan sebagian besar wilayah Jawa Tengah saat ini tergolong sangat rendah. Intensitasnya hanya kisaran 0-50 milimeter hingga 51-150 milimeter. “Terkecuali untuk kawasan pegunungan tengah dan sekitar Waduk Kedungpane yang masih tinggi mencapai 151 sampai 300 milimeter,” sebutnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau warga Jateng untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya hujan lokal saat memasuki peralihan musim menuju kemarau. Pasalnya, perubahan cuaca saat siang hari dari panas yang terik menjadi tiba-tiba hujan lebat mampu memicu pusaran angin kencang yang sangat ekstrem.

BMKG memperkirakan peralihan musim menuju kemarau bakal terjadi bervariasi tergantung setiap wilayahnya. “Ada wilayah yang sudah masuk peralihan musim hingga akhir April. Ada juga sampai Mei hingga Juni nanti,” pungkasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8271 seconds (0.1#10.140)