Cegah Corona, Pemkab Batang Bagikan Masker dan Hand Sanitizer Gratis
A
A
A
BATANG - Bupati Batang Wihaji terus berupaya semaksimal mungkin agar rakyatnya tidak terpapar oleh virus corona jenis baru, Covid-19. Protokol kesehatan terus digaungkan dan disosialisasi melalui berbagai media. Penyemprotan disinfektan secara masif dilakukan di ruang-ruang publik dengan menggandeng berbagai instansi.
Untuk menerapkan tindakan pencegahan Covid-19, Bupati juga mewajibkan masyarakatnya menggunakan masker. Akibat sulit dan mahalnya masker dan handsanitizer, Wihaji berupaya mendapatkan masker secara gratis untuk warganya.
"Masker yang kita bagikan secara gratis berjumlah 15.000 yang merupakan bantuan dari paguyuban BUMD sebanyak 10.000 masker dan 5.000 masker dari UMKM yang ada di Batang," kata Wihaji sat membagikan masker di Posko Mudik Puskesmas Bawang, Minggu (5/4/2020).
Menurutnya, masker yang dibagikan terbuat dari kain yang dibuat oleh penjahit dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Batang. Tidak hanya itu, Pemkab juga membagikan hand sanitizer hasil karya Kelompok Wanita Tani (KWT) asal Kecamatan Blado.
"Masker kita pesan di penjahit UMKM Batang, hand sanitizer dibuat oleh KWT Kecamatan Blado. Hal ini dengan harapan di tengah lesunya usaha karena virus corona, mereka bisa mendapatkan order sekaligus keuntungan dari pembuatan masker dan hand sanitizer," ungkapnya.
Rencana awal, pihaknya membuat 30.000 masker, tapi baru jadi 15 ribu sebagian sudah dibagikan di posko- pencegahan Covid-19 Di Kecamtan Bawang dan Reban. "Kita sudah bagi masker di posko-posko pencegahan Covid-19 di desa, terutama desa yang banyak pemudik dari zona merah," ujarnya.
Wihaji menambahkan, banyak pemudik dari zona merah seperti Jakarta sudah tiba di Batang. Jumlahnya pun tidak sedikit, yang sudah tercatat di Dinas perhubungan Batang mencapai 8.390 orang.
Untuk menerapkan tindakan pencegahan Covid-19, Bupati juga mewajibkan masyarakatnya menggunakan masker. Akibat sulit dan mahalnya masker dan handsanitizer, Wihaji berupaya mendapatkan masker secara gratis untuk warganya.
"Masker yang kita bagikan secara gratis berjumlah 15.000 yang merupakan bantuan dari paguyuban BUMD sebanyak 10.000 masker dan 5.000 masker dari UMKM yang ada di Batang," kata Wihaji sat membagikan masker di Posko Mudik Puskesmas Bawang, Minggu (5/4/2020).
Menurutnya, masker yang dibagikan terbuat dari kain yang dibuat oleh penjahit dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Batang. Tidak hanya itu, Pemkab juga membagikan hand sanitizer hasil karya Kelompok Wanita Tani (KWT) asal Kecamatan Blado.
"Masker kita pesan di penjahit UMKM Batang, hand sanitizer dibuat oleh KWT Kecamatan Blado. Hal ini dengan harapan di tengah lesunya usaha karena virus corona, mereka bisa mendapatkan order sekaligus keuntungan dari pembuatan masker dan hand sanitizer," ungkapnya.
Rencana awal, pihaknya membuat 30.000 masker, tapi baru jadi 15 ribu sebagian sudah dibagikan di posko- pencegahan Covid-19 Di Kecamtan Bawang dan Reban. "Kita sudah bagi masker di posko-posko pencegahan Covid-19 di desa, terutama desa yang banyak pemudik dari zona merah," ujarnya.
Wihaji menambahkan, banyak pemudik dari zona merah seperti Jakarta sudah tiba di Batang. Jumlahnya pun tidak sedikit, yang sudah tercatat di Dinas perhubungan Batang mencapai 8.390 orang.
(amm)