Ketua MUI Solo Minta Masyarakat Optimis Melewati Wabah Corona

Minggu, 05 April 2020 - 20:07 WIB
Ketua MUI Solo Minta...
FOTO/Ilustrasi : Dok SINDOnews
A A A
SOLO - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Solo H Subari meminta masyarakat untuk selalu optimis bisa melewati wabah corona (Covid-19) yang menjangkiti dunia, termasuk Indonesia.Masyarakat diharapkan selalu bertawakal dan memohon kepada Allah SWT, serta mematuhi instruksi pemerintah agar wabah segera berakhir.

“Wabah sudah terjadi sejak zaman dulu, dalam akidah Islam semua yang namanya sakit dan penyakit itu merupakan suatu ujian,” kata Subari saat dihubungi Sindonews, Minggu (5/4/2020). Sesuai pandangan Islam, maka semuanya diminta untuk optimis dalam menghadapi Pandemi Corona. Perintah Nabi Muhammad agar berobat ketika sakit merupakan pandangan untuk optimis bahwa Allah juga menurunkan obatnya.

Dari pandangan Islam, Allah memberikan suatu cobaan yang tidak mungkin tidak tertanggung oleh umatnya. Untuk itu, masyarakat Indonesia diharapkan bisa secara bersama sama melewati cobaan yang diberikan. Allah akan memberikan pertolongan asalkan semua bisa mentaati apa yang menjadi ketentuan dari Allah dalam sunnahnya.

Jika di dalam penyakit ada penularan, yang tahu para ahlinya. “Sehingga umat atau masyarakat untuk mengikuti aturan aturan dari para ahlinya itu. Salah satu diantaranya sekarang adalah menjaga jarak dalam bergaul, tidak membentuk kerumunan,” tegasnya. Sehingga instruksi- instruksi yang disampaikan pemerintah terkait penanganan covid-19 diminta untuk ditaati.

Jika semuanya dipatuhi, dirinya yakin Allah akan membuka jalan keluar. Allah juga memberikan manusia suatu kekuatan bagaimana mencari jalan keluar disamping selalu bertawakal dan memohon kepada Allah. Umat Islam bisa melakukan munajat kepada Allah sendiri-sendiri.

Sebab jika munajat serentak, apabila tidak dikumpulkan tentunya susah. Sementara pada sisi lain, saat ini diminta tidak ada kerumunan karena akan berpotensi menimbulkan penularan. MUI Solo menganjurkan agar umat setiap malam berdoa memohon perlindungan kepada Allah.

Menjelang datangnya bulan Ramadan menjadi momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Dengan adanya musibah seperti ini, dirinya yakin ada peningkatan keimanan kepada Allah. Serta bisa merasakan bagaimana kuasa Allah kepada umat manusia.

Hikmah dari munculnya wabah corona ini antara lain manusia semakin mengakui kebesaran Allah, dan bagi umat Islam semakin mengakui bagaimana Nabi Muhammad mengajarkan berbagai bentuk kebersihan. Untuk menghindari virus ini, salah satunya adalah selalu cuci tangan.

Sementara umat Islam sudah dibiasakan untuk wudhu. Nabi Muhammad telah menuntun wudhu itu tidak sekedar meratakan air, namun betul betul membersihkan diri dalam rangka akan melaksanakan ibadah.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6033 seconds (0.1#10.140)