Jangan Takut Alokasikan Dana Desa untuk Atasi Corona

Minggu, 05 April 2020 - 08:41 WIB
Jangan Takut Alokasikan...
Anggota DPR RI Gandung Pardiman dan Pemdes Sumbermulyo melepas bantuan sembako untuk warga terdampak wabah Covid-19. FOTO: IST
A A A
BANTUL - Semua pihak harus berperan aktif dalam penanganan virus Corona termasuk pemerintah desa. Mereka diminta tidak takut untuk menggunakan dana desa.

Anggota DPR RI Gandung Pardiman menyebut, pemerintah desa (Pemdes) tak perlu takut menggunakan dana desa untuk penanggulangan wabah Corona Covid-19.

“Janga perlu takut menggunakan dana desa. Itu sudah ada edaran menteri, jadi payung hukumnya jelas,” terang Gandung usai memberikan bantuan paket sembako bagi warga Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, Sabtu (4/4/2020).

Namun Gandung mewanti-wanti, penggunaan dana desa harus sesuai dengan aturan yang ada. Gandung mengingatkan jangan sampai dana tersebut justru dikorpusi. “Jangan sampai menyelam sambil minum air. Kalau korpusi ada Pak Polisi yang mengawasi. Hukumannya berlipat kalau dalam bencana melalukan korupsi. Yang penting jujur berani mengambil keputusan, akan lancar semuanya,” tegasnya.

Ketua DPD Partai Golkar DIY tersebut juga mengapresiasi langkah Pemdes Sumbermulyo yang telah menggunakan dana desa untuk membantu menangani wabah virus Corona. Pemdes Sumbermulyo disebut telah sukses mendata warga terdampak Convid1-9 dan memberikan bantuan losgitik bagi mereka. “Ini bisa dicontoh oleh pemerintah desa yang lain,” tegas Gandung.

Dalam kesempatan itu Gandung memberikan bantuan paket sembako berupa 200 Kg beras, 200 Kg telur, alat semprot, alat masak dan uang tunai Rp10 juta. Secara simbolis bantuan diterima oleh Kepala Desa Sumbermulyo Ani Widayanti.

Sementara itu Ani Widayanti mengatakan pihaknya mengalokasikan dana desa hingga Rp23o juta untuk penanganan dampak virus Corona. Dana itu digunakan untu penyemprotan disinfektan dan pembelian paket sembako.

Sebanyak 800 kepala Keluarga (KK) masing-masing mendapatkan paket 5 Kg beras, 1 liter minyak goreg dan setengah kilogram telur.

“Mereka ini adalah warga yang hidup digarsi kemisikinan absolut yang tidak bisa diberdayakan lagi, kemudian warga yang tidak masuk dalam basis data terpadu (BDT) dan mereka yang kurang beruntung seperti yang terkena PHK akibat virus ini,” terangnya.

Selain membarikan bantuan sembako, Pemdes Sumbermulyo juga membentuk Posko Satuan Tugas Siaga Covid -19 di tingkat desa hingga pendukuhan. Pemdes Sumbermulyo juga telah menyiapkan tiga rumah karantina untuk menampung pemudik. “Ini sesuai dengan instruksi Presiden bahwa semua tingkat pemerintahan hingga pemerinrah desa turut andil dalam penanganan Covid-19,” terangnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.2176 seconds (0.1#10.140)