Wali Kota Semarang Minta Beton Jadi Standar Pembangunan Jalan

Selasa, 26 Februari 2019 - 22:30 WIB
Wali Kota Semarang Minta Beton Jadi Standar Pembangunan Jalan
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi selfie bersama warga saat blusukan di wilayah Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, Selasa (26/2/2019). FOTO/SIDOnews/Angga Rosa
A A A
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk melakukan perbaikan jalan dengan standar beton. Jalan beton dinilai lebih kuat dan mampu menahan beban besar dalam kurun waktu 10 tahun.

Itu disampaikan Hendrar Prihadi saat audiensi dengan warga Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk. Dalam kesempatan tersebut, warga Bangetayu Kulon menyampaikan keluhan bahwa Jalan Widuri I dan II rusak akibat sering dilewati truk sarat muatan.

"Kalau Jalan Widuri sering dilewati truk, kenapa stuktur jalannya tidak pakai tulang (beton)? Kok pakai aspal? Saya minta Jalan Widuri segera diperbaiki dengan memakai struktur beton (rigid pavement)," kata Wali Kota Semarang yang akrab disapa dengan nama Hendi ini.

Hendi menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk secepatnya melakukan perbaikan sepanjang ruas Jalan Widuri. Rencananya, perbaikan akan dimulai pekan depan dan diperkirakan selesai pada awal April 2019.

Menurut Hendi, pembangunan jalan dengan metode rigid beton akan lebih efektif dibanding dengan sistem paving dan aspal. Pembangunan jalan dengan aspal atau paving akan rusak cepat rusak, terlebih jika dilewati truk muatan berat sehingga dibutuhkan anggaran lagi untuk perbaikan. "Betonisasi meski bertahap akan lebih efektif dan anggaran perbaikan jalan tidak berulang lagi," ujarnya.

Dia meminta kepada masyarakat Kota Semarang untuk ikut berperan aktif dalam proses pelaksanaan pembangunan. Sampaikan permasalahan dan kendala dalam proses pembangunan di wilayah masing-masing kepada Pemkot Semarang baik melalui kegiatan rutin seperti jalan sehat maupun musyarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

"Temukan kendala yang menjadi titik lemah di wilayah masing-masing dan perjuangkan dalam musrenbang. Saya yakin yang bisa membuat wilayah ini baik dan hebat, ya kita sendiri," pinta Hendi.

Sementara itu, Pemkot Semarang telah melakukan upaya untuk mewujudkan jalan bebas genangan air di wilayah timur dengan membangun pompa Sringin. Pompa tersebut berfungsi untuk mengurangi genangan air di wilayah timur termasuk daerah di Kecamatan Genuk.

"Keberadaan pompa Sringin Insya Allah akan mampu mengurangi potensi genangan hingga 60-70 cm. Sebagai optimalisasi, pengerukan seluruh saluran tertier serta sekunder juga telah selesai dilakukan. Diharapkan pompa dan sistem akan sukses berjalan jika tidak ditemukan lagi daerah cekungan," tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8622 seconds (0.1#10.140)