Debat Kedua Capres Dimulai, Ini Visi Misi Jokowi dan Prabowo

Minggu, 17 Februari 2019 - 20:33 WIB
Debat Kedua Capres Dimulai, Ini Visi Misi Jokowi dan Prabowo
Capres nomor 01 Jokowi maupun capres nomor 02, Prabowo Subianto saling mengajukan argumen dan pendapat dalam debat capres kedua, Pemilihan Presiden 2019. Foto/Isra Triansyah/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Debat kedua calon presiden (capres) telah resmi dimulai tepat pukul 20.00 WIB. Di awal debat, masing-masing capres, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto menyampaikan visi misi terkait tema Energi, Pangan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Infrastruktur.

Capres nomor urut 01, Jokowi mengemukakan bahwa ke depan, Indonesia harus mengurangi penggunaan energi fosil.

"Visi kami adalah Indonesia maju di bidang energi. Kedepan kita akan mengurangi sebanyak-banyaknya pemakaian bio disel, b210, b 100, sehingga ketergantungan kita akan energi fosil bisa dikurangi," kata Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Sementara untuk dana desa, Jokowi menjelaskan, pemerintahannya sudah menggelontorkan dana Rp187 triliun untuk membangun desa-desa.

"Dari dana desa ini telah dibangun 191 ribu kilometer jalan, yang sangat bermanfaat bagi para petani. 58 ribu unit irigasi yang dibangun dari dana desa," ungkapnya.

Selain itu di bidang pangan kata Jokowi, pihaknya ingin ada ketersediaan pangan, stok pangan, dan stabilitas harga ingin dijaga.

"Di bidang lingkungan hidup, kita ingi kebakaran hutan tidak terjadi lagi. tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan dalam tiga tahun ini, mengurangi sampah plastik di laut," pungkasnya.

Sementara, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan akan mengambil kebijakan melakukan swasembada pangan, energi, dan air bila terpilih menjadi presiden.

"Menurut PBB, ini tiga masalah bersama tolok ukur keberhasilan negara," kata Prabowo saat memberikan pernyataan pembuka debat kedua Pilpres, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Menurut dia, jika dirinya dipercaya menerima mandat dari rakyat maka juga akan berupaya membuat harga kebutuhan pokok terjangkau.

Tarif listrik dan harga kebutuhan pokok turun," kata mantan Danjen Kopassus itu. Dia juga berjanji akan berupaya membuat para produsen pangan, petani, petambak, dan nelayan mendapatkan penghasilan yang memadai.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9269 seconds (0.1#10.140)