Petronas Siap Produksi Motor Balap Malaysia di Inggris

Senin, 04 Februari 2019 - 01:00 WIB
Petronas Siap Produksi Motor Balap Malaysia di Inggris
Petronas akan memproduksi sepeda motor asal Malaysia FP1 di Inggris. FOTO/IST
A A A
KUALA LUMPUR - Motor balap buatan Malaysia yang pernah dikenalkan pada 2013 akan kembali dihidupkan. Petronas telah memutuskan akan memproduksi motor FP1 itu di Inggris dan dijual untuk umum.

Sekitar 15 tahun yang lalu, Petronas memiliki kerja sama dengan seorang mantan juara dunia balap motor dan telah mengembangkan sebuah model untuk balapan WSBK dinamakan sebagai FP1.

Seperti dilansir dari VISORDOWN Minggu (3/12/2019), banyak kontroversi tentang motor ini dan singkat cerita, lebih dari 150 buah telah dibuat, tetapi tidak dapat berlomba dan tidak dapat dijual kepada umum. Akhirnya sebagian disubsidi di Malaysia dan sebagian lagi di Inggris.

Dalam perkembangan terbaru, sebuah perusahaan yang terkenal dengan kerja perbaikan kendaraan balap di Inggris yaitu Lanzante Limited telah mengunggah video berkenaan FP1 ini, bersama kenyataan bahwa ia sedang direnovasi, dan akan dijual kepada umum bersama dukungan suku cadang.

Spesifikasi lengkap, berapa unit yang ada dan berapa harganya masih lagi tidak diberitahu, tetapi melalui video itu kita bisa melihat sepeda motor tersebut nampak cukup menarik dan mendapat sambutan hangat dari kolektor sepeda motor di seluruh dunia. Jika teknologi termasuk, motor ini sedikit ketinggalan, tetapi karena sejarah dan volumenya yang terbatas, itu dianggap sebagai langka.

FP1 merupakan hasil buah tangan dan kerja sama Petronas dan Tim Sauber yang berlaga di ajang Formula One (F1).

Awalnya FP1 sendiri dipersiapkan untuk berkompetisi di ajang MotoGP, namun Petronas mengubah rencana tersebut dan mempersiapkan FP1 untuk berlaga di Superbike World Championship.

Untuk urusan dapur pacu, Petronas menyematkan mesin berkapasitas 900cc berkonfigurasi tiga silinder. Mesin tersebut di klaim mampu hasilkan 255 daya kuda dan torsi sebesar 107 Nm yang dilontarkan ke roda melalui enam percepatan transmisi.

Sedangkan pada sisi keamanan pengendara, Tim Sauber memasangkan dual disk brake berukuran 320 mm dengan empat kaliper di bagian depan dan 220 mm dengan dua kaliper pada bagian belakang.

Proyek berlaga di Superbike akhirnya terwujud, Petronas sempat bekerja sama dengan Carl Fogarty. Tetapi FP1 tidak banyak berbicara di ajang tersebut lantaran kalah bersaing dengan pabrikan asal Jepang lainnya. Akhirnya tahun 2006, Perusahaan minyak asal Malaysia tersebut menghentikan proyek FP1 sekaligus menghentikan proyek pengembangan motor balap tersebut.

Meski motor FP1 dibuat untuk berlaga di ajang balap, Petronas pun sempat memproduksinya untuk umum sebagai syarat untuk mengikuti ajang balap WSBK. FP1 diproduksi secara terbatas, hanya 150 unit dan disediakan dalam berbagai warna. Totalnya terdapat 100 unit yang tersebar di pasaran.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8023 seconds (0.1#10.140)