Kabupaten Magelang Diterjang Angin Kencang, 70 Orang Mengungsi

Senin, 21 Oktober 2019 - 13:35 WIB
Kabupaten Magelang Diterjang Angin Kencang, 70 Orang Mengungsi
Puluhan orang mengungsi karena khawatir dengan angin kencang yang terus melanda permukiman mereka di Kabupaten Magelang, Senin (21/10/2019). Foto/iNews/Puji Hartono
A A A
MAGELANG - Sebanyak 70 orang mengungsi dan sejumlah rumah rusak akibat angin kencang yang menerjang wilayah Kabupaten Magelang. Angin kencang muncul tenggelam sejak Minggu malam hingga Senin (20-21/10/2019).

Dua kecamatan yang paling terdampak yakni Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Pakis, tepatnya di kaki Gunung Merbabu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Susanto mengatakan, angin kencang yang melanda Magelang dan beberapa daerah itu, tidak biasanya terjadi. Pasalnya, angin kencang sudah terjadi sejak malam hingga sekarang. Terkadang angin kembali tenang dan tiba-tiba angin kencang muncul lagi.

"Ini memang tidak biasa dan baru sekarang kita temukan. Berlangsung sejak kemarin dan sampai sekarang belum berhenti. Yang kita alami selama ini, biasanya satu jam atau beberapa menit terjadi angin puting beliung atau angin besar, setelah itu reda. Tapi ini tidak, datang, hilang, dan datang lagi sehingga masyarakat akhirnya merasa takut," kata Edi, Senin (21/10/2019).

Edi mengatakan, akibat bencana tersebut, saat ini sedikitnya 70 warga mengungsi di Balai Desa Pogangan, Kecamatan Pakis. Selain karena rumah warga yang rusak, banyak warga mengungsi karena merasa takut.

"Warga mencari ke tempat yang aman dan mengungsi sejak tadi malam. Langkah yang kami ambil langsung menerjunkan anggota serta membuat dapur umum bagi para pengungsi," katanya.

Selain itu, angin kencang juga mengakibatkan pohon-pohon yang berada di jalan juga ikut tumbang. Hingga kini petugas masih mendata dampak bencana di lapangan.

Edi mengatakan, warga perlu mewaspadai dampak angin kencang berupa debu yang beterbangan. Debu tersebut dapat mengganggu pandangan warga, terutama yang berkendara di jalan.

"Kami juga mengimbau warga tetap tenang dan waspada mengingat angin kencang masih sering terjadi," kata Edi.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2751 seconds (0.1#10.140)