Suhu Udara Bandung Semakin Dingin, Ini Penjelasan BMKG

Jum'at, 21 Juni 2019 - 10:54 WIB
Suhu Udara Bandung Semakin Dingin, Ini Penjelasan BMKG
Kantor BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung, Jalan Cemara. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Beberapa hari terakhir, suhu udara di kawasan Bandung Raya, Kota/Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi, terasa lebih dingin dari biasanya.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas 1 Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, suhu udara yang lebih dingin itu merupakan penanda Bandung Raya memasuki musim kemarau.

"Suhu dingin dalam beberapa hari terakhir di Bandung Raya dan di Jawa Barat merupakan fenomena wajar yang menandakan datangnya periode musim kemarau," kaat Tony, Jumat (21/6/2019).

Suhu Udara Bandung Semakin Dingin, Ini Penjelasan BMKG


Tony mengemukakan, di Jawa Barat, periode musim kemarau datang pada bulan Juni dengan terlebih dahulu masuk di wilayah sekitar pantura, kemudian bergerak ke arah selatan.

Saat musim kemarau angin bertiup yang melewati Jawa Barat, itu angin pasat tenggara atau angin timuran dari arah Benua Australia dan pada bulan Juli, Agustus, September di Australia sedang mengalami puncak musim dingin, sehingga suhunya relatif lebih dingin dibandingkam musim penghujan.

Kondisi saat ini dipengaruhi juga dengan masih adanya kelembapan pada ketinggian permukaan hingga 1,5km di atas permukaan laut relatif lembap sehingga pada sore hari masih terlihat adanya pembentukan awan.

"Akan tetapi pada ketinggian 3km di atas permukaan laut yang relatif kering sehingga potensi awan yang terbentuk untuk terjadi hujan relatif kecil dan dampaknya kondisi kelembapan pada malam hingga pagi hari menambah kondisi suhu udara menjadi dingin," ucapnya.

Dari pantauan alat pengukur suhu udara tercatat selama Juni 2019 ini, suhu udara terendah tercatat sebesar 17 derajat celcius pada Jumat 21 Juni 2019, hari ini.

"Puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus-September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0782 seconds (0.1#10.140)