Menangkan Jokowi-Ma'ruf, Reliji Sebar 250 Relawan

Sabtu, 06 April 2019 - 20:21 WIB
Menangkan Jokowi-Maruf, Reliji Sebar 250 Relawan
Ketua Umum Kornas Reliji Bursah Zarnubi memberikan pembekalan kepada 250 relawan di Karawang. Foto/Istimewa
A A A
KARAWANG - Ketua Umum Kornas Relawan Indonesia Jokowi (Reliji) Bursah Zarnubi memberikan materi dalam workshop dan pembekalan kampanye door to door kepada 250 ralawan yang tergabung dalam Reliji di Hotel Resinda, Kabupaten Karawang, Sabtu (6/4/2019).

Ratusan relawan itu berasal dari Purwakarta, Bekasi, dan Karawang. Mayoritas relawan yang tergabung dalam Reliji ini adalah generasi milenial.

Bursah mengatakan, sebelum dan setelah pembekalan ini para relawan akan mendatangi rumah-rumah warga untuk meluruskan informasi sesat yang dituduhkan kepada Jokowi. Sebab, Jokowi selama ini dituduh antiIslam, dikaitkan dengan PKI, dan mengkriminalisasi ulama,

"Semua informasi sesat yang dituduhkan kepada pak Jokowi ini harus diluruskan. Ini adalah tugas kita bersama sebagai relawan untuk meluruskan dan melawan hoaks ini," kata Bursah.

Menurut Bursah, relawan harus terlebih dulu membaca buku panduan kampanye door to door yang telah disiapkan. Panduan kampanye tersebut berisi seputar profil dan prestasi Jokowi dalam membangun bangsa. "Tabloid dan browsur ini dibawa ya, biar masyarakat memahami seluruh informasi," ujar dia.

Bursah menambahkan ada empat hal yang perlu disampaikan relawan saat kampanye door to door. Antara lain, soal hubungan Jokowi dengan umat Islam, hasil pembangunan Jokowi selama empat tahun, dan meluruskan berita hoaks yang dituduhkan kepada Jokowi.

Relawan juga diminta menyampaikan informasi tentang kekuatan capres 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) sebagai pasangan nasionalis-relijius. "Pak Jokowi itu sosok pemimpin yang sederhana, merakyat, dan dekat dengan ulama," tutur Bursah.

Bursah ingin Jokowi menang pada Pilpres 2019 yang bakal digelar pada Rabu 17 April 2019 mendatantang. Karenanya, dia meminta agar relawan tidak melakukan black campaign atau kampanye hitam terhadap pihak lain. "Relawan kami tak boleh menjelek-jelekan orang lain," ujar.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4884 seconds (0.1#10.140)