Karier Mayjen Besar Harto Karyawan hingga Menjadi Pangkostrad

JAKARTA - Mutasi yang dilakukan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menempatkan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Dia menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) beberapa waktu lalu.

Mayjen TNI Besar Harto Karyawan merupakan lulusan Akdemi Militer tahun 1986. Lulusan kecabangan infanteri ini meniti karier militernya dari bawah. Dia tercatat pernah menjabat Danyonif Linud 502/Ujwala Yudha dan Komandan Brigif 13 Galuh.

Karier di komando kewilayahan dimulai Mayjen Besar Harto saat bertugas sebagai Asops Kasdam XII/Tanjungpura (2010) dan Danrem 062/Tarumanegara (2013), dan Irdam Jaya (2016).

Pria kelahiran Lubuk Sikaping, Pasaman, Sumatera Barat 31 Mei 1963 ini menjabat sebagai Irkostrad sebelum dipromosikan sebagai Komandan Pusat Penerbang TNI Angkatan Darat.

Sebagai Danpuspenerbad, dia memimpin 2 Skuadron, yakni Skuadron 11 Serbu yang diperkuat helikopter tempur Apache dan Bell buatan Amerika, serta Skadron 31 Serang yang diperkuat helikopter MI-35 kualifikasi tempur dan MI-17 kualifikasi angkut.

Pada 19 Maret 2018, dia ditunjuk menjadi Pangdam III/Siliwangi, menggantikan Mayjen TNI Doni Monardo. Lalu, berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1240/XI/2018 tertanggal 29 November 2018, dia diangkat menjadi Pangkostrad.