Infeksi Corona Meningkat, Warga Bandung Diimbau Pakai Masker

Senin, 06 April 2020 - 20:03 WIB
Infeksi Corona Meningkat, Warga Bandung Diimbau Pakai Masker
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Warga Kota Bandung diimbau selalu mengenakan masker di mana pun berada, terutama saat ke luar rumah guna mencegah penularan virus Corona atau Covid-19.

Imbauan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wali Kota Bandung Oded M Danial, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Prof Wuku Adisasmito, dan Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto, menyikapi meningkatnya kasus orang terinfeksi virus Corona.

"Eskalasinya (orang terinfeksi virus Corona) meningkat. Saya mengimbau warga masyarakat memakai masker," kata Oded kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin (6/4/2020). (BACA JUGA: Simak Perjuangan Wakil Wali Kota Sembuh dari Corona, Yana: Pikiran Positif, Imun Naik )

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, orang tanpa gejala (OTG) bisa menjadi sumber penularan di luar yang susah untuk dideteksi. Itulah yang menjadi salah satu penyebab pasien positif Corona di Tanah Air terus bertambah. (BACA JUGA: Ingat, Masker Medis Hanya untuk yang Bertugas di Garis Depan Penanganan Covid-19)

Hingga 6 April 2020 pukul 12.00 WIB terjadi penambahan sebanyak 218 pasien positif. Jumlah kasus positif Corona di Indonesia pada hari ini sebanyak 2.491 orang dan 209 meninggal dunia. (BACA JUGA: Jokowi: Semua yang Keluar Rumah Harus Pakai Masker)

“Bertambahnya kasus setiap hari kita yakini karena masih ada sumber penular berada di luar yang susah untuk dideteksi, yang susah untuk kita tandai,” kata Yuri dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (6/4/2020).

Sementara itu, berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung tercatat jumlah pasien positif Corona di Kota Bandung berjumlah 47 orang. Enam pasien di antaranya dipastikan sembuh, sedangkan 24 lainnya masih dirawat.

Total orang berstatus dalam pemantauan (ODP) 1.790. Sebanyak 950 orang sudah selesai dipantau, sedangkan 840 masih dalam pemantauan. Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 200 orang. Sebanyak 65 pasien di antaranya sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang, sedangkan yang masih dalam pengawasan 135 orang.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 8.1977 seconds (0.1#10.140)