Dipecat, Kapten Kapal Induk AS Malah Banjir Dukungan dan Disebut Pahlawan
A
A
A
WASHINGTON - Meskipun dipecat Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) , komandan kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt banyak medapat dukungan publik negeri Paman Sam. Bahkan Kapten Brett Crozier dinilai sebagai sosok pahlawan karena menyelamatkan pelaut Amerika Serikat dari wabah virus Corona atau COVID-19.
Lebih dari 120.000 orang telah menandatangani petisi yang menyerukan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengembalikan Brett Crozier menjadi kapten USS Theodore Roosevelt. Kapten Crozier telah dipecat setelah suratnya yang mengungkap virus Corona mewabah di kapal induk bocor ke media.
Surat itu sejatinya ditujukan kepada para petinggi Angkatan Laut AS, untuk meminta pertolongan agar 5.000 pelaut dievakuasi karena ada yang terinfeksi Corona. Tak jelas siapa yang membocorkan surat Crozier kepada San Francisco Chronicle. Namun, Angkatan Laut AS menyimpulkan sang kapten melakukan pelanggaran dan akhirnya dibebastugaskan.
Pentagon dan para jenderal Amerika Serikat mendukung pemecatan tersebut. Sebaliknya, para pelaut di kapal induk USS Theodore Roosevelt mendukung Crozier karena suratnya telah menyelamatkan mereka. (Baca juga; Laporan Kasus Corona Bocor, Kapten Kapal Induk AS Dipecat )
Dukungan luar biasa kini bermunculan dari publik Amerika. Sebanyak 123.000 orang sudah menandatangani petisi online di Change.org yang menyerukan Angkatan Laut mengembalikan jabatan Crozier. Jumlah penandatangan petisi hingga saat ini (4/4/2020) terus bertambah mendekati 150.000 orang.
"Tindakannya mungkin menyelamatkan banyak nyawa," bunyi petisi online tersebut, seperti dikutip Reuters. "Meskipun dia dipecat, rencananya untuk mengevakuasi anggota kru dengan aman masih dilaksanakan. Dia adalah pahlawan yang harus dihargai," lanjut petisi tersebut.
Pemecatan Crozier, yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters, diumumkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Angkatan Laut AS Thomas Modly. Dia mengatakan perwira senior kapal bertenaga nuklir yang terdiri dari 5.000 anggota awak telah melakukan penilaian buruk dalam cara mendistribusikan suratnya "secara luas".
Crozier dipuji sebagai pahlawan oleh para pelaut ketika meninggalkan kapal. Modly mengatakan dia dibebastugaskan, sementara penyelidik mempertimbangkan apakah dia harus menghadapi tuduhan indisipliner. (Baca juga; Kapal Induk Nuklir AS Disergap Virus Corona, 100 Personel Terinfeksi COVID-19 )
Lebih dari 120.000 orang telah menandatangani petisi yang menyerukan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengembalikan Brett Crozier menjadi kapten USS Theodore Roosevelt. Kapten Crozier telah dipecat setelah suratnya yang mengungkap virus Corona mewabah di kapal induk bocor ke media.
Surat itu sejatinya ditujukan kepada para petinggi Angkatan Laut AS, untuk meminta pertolongan agar 5.000 pelaut dievakuasi karena ada yang terinfeksi Corona. Tak jelas siapa yang membocorkan surat Crozier kepada San Francisco Chronicle. Namun, Angkatan Laut AS menyimpulkan sang kapten melakukan pelanggaran dan akhirnya dibebastugaskan.
Pentagon dan para jenderal Amerika Serikat mendukung pemecatan tersebut. Sebaliknya, para pelaut di kapal induk USS Theodore Roosevelt mendukung Crozier karena suratnya telah menyelamatkan mereka. (Baca juga; Laporan Kasus Corona Bocor, Kapten Kapal Induk AS Dipecat )
Dukungan luar biasa kini bermunculan dari publik Amerika. Sebanyak 123.000 orang sudah menandatangani petisi online di Change.org yang menyerukan Angkatan Laut mengembalikan jabatan Crozier. Jumlah penandatangan petisi hingga saat ini (4/4/2020) terus bertambah mendekati 150.000 orang.
"Tindakannya mungkin menyelamatkan banyak nyawa," bunyi petisi online tersebut, seperti dikutip Reuters. "Meskipun dia dipecat, rencananya untuk mengevakuasi anggota kru dengan aman masih dilaksanakan. Dia adalah pahlawan yang harus dihargai," lanjut petisi tersebut.
Pemecatan Crozier, yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters, diumumkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Angkatan Laut AS Thomas Modly. Dia mengatakan perwira senior kapal bertenaga nuklir yang terdiri dari 5.000 anggota awak telah melakukan penilaian buruk dalam cara mendistribusikan suratnya "secara luas".
Crozier dipuji sebagai pahlawan oleh para pelaut ketika meninggalkan kapal. Modly mengatakan dia dibebastugaskan, sementara penyelidik mempertimbangkan apakah dia harus menghadapi tuduhan indisipliner. (Baca juga; Kapal Induk Nuklir AS Disergap Virus Corona, 100 Personel Terinfeksi COVID-19 )
(wib)