Pembeli Merosot, Omzet Pasar Sandang Tegalgubug Anjlok 90%
A
A
A
CIREBON - Akibat pandemi Covid-19, jumlah pengunjung Pasar Sandang Tegalgubug di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon berkurang drastis. Akibatnya, omzet penjualan para pedagang di pasar tersebut menurun drastis hingga 90 persen. Banyak pedagang akhirnya memilih menutup lapak dan kios dagangan.
Hal ini terlihat Sabtu (4/4/2020) siang, tidak seperti biasanya, aktivitas Pasar Sandang Tegalgubug relatif sepi. Hanya tampak segelintir pembeli yang menghiasai sejumlah ruas-ruas sepadan kios dan los pasar yang teraltif lengang.
Menurut Kepala Pasar Sandang Tegalgubug Ismail Fahmi, sekitar 30 persen dari total 1.200 pedagang di pasar tersebut memilih menutup kios dan lapak. ”Kalau dari segi pengunjung sudah berkurang banyak sekitar 40-50 persen,” kataIsmail. (Baca : Harga Cabai di Karawang Meroket, Naik 100%)
Amrizal, salah satu pedagang mengakui wabah corona yang berkepanjangan sangat berdampak pada omzet penjualannya. Hal ini bisa dimaklumi karena pengunjung pasar saja sudah berkurang, apalagi mereka yang mau membeli. Biasanya, Amrizal rata-rata bisa menghasilkan lebih dari Rp1 juta per hari. Tapi gara-gara wabah corona, untuk mendapatkan Rp100 ribu saja sangat susah. ”Omzet turunnya sampai 90 persen dibandingkan hari biasanya.
Amrizal dan para pedagang lain di Pasar Sandang Tegalgubug hanya bisa berharap pandemic Covid-19 yang memicu kekhawatiran massal masyarakat saat ini segera selesai dan teratasi. Dengan begitu aktivitas masyarakat bisa kembali normal.
Hal ini terlihat Sabtu (4/4/2020) siang, tidak seperti biasanya, aktivitas Pasar Sandang Tegalgubug relatif sepi. Hanya tampak segelintir pembeli yang menghiasai sejumlah ruas-ruas sepadan kios dan los pasar yang teraltif lengang.
Menurut Kepala Pasar Sandang Tegalgubug Ismail Fahmi, sekitar 30 persen dari total 1.200 pedagang di pasar tersebut memilih menutup kios dan lapak. ”Kalau dari segi pengunjung sudah berkurang banyak sekitar 40-50 persen,” kataIsmail. (Baca : Harga Cabai di Karawang Meroket, Naik 100%)
Amrizal, salah satu pedagang mengakui wabah corona yang berkepanjangan sangat berdampak pada omzet penjualannya. Hal ini bisa dimaklumi karena pengunjung pasar saja sudah berkurang, apalagi mereka yang mau membeli. Biasanya, Amrizal rata-rata bisa menghasilkan lebih dari Rp1 juta per hari. Tapi gara-gara wabah corona, untuk mendapatkan Rp100 ribu saja sangat susah. ”Omzet turunnya sampai 90 persen dibandingkan hari biasanya.
Amrizal dan para pedagang lain di Pasar Sandang Tegalgubug hanya bisa berharap pandemic Covid-19 yang memicu kekhawatiran massal masyarakat saat ini segera selesai dan teratasi. Dengan begitu aktivitas masyarakat bisa kembali normal.
(muh)