Fashionaxy 4.0, Indonesia Siap Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia

Senin, 17 Februari 2020 - 13:35 WIB
Fashionaxy 4.0, Indonesia Siap Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia
Fashionaxy 4.0 di Bandung sukses digelar menghadirkan pilihan brand busana muslim Indonesia. SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Event Fashionaxy 4.0 yang dihelat selama tiga hari di Hanggar Bandara Husein Sastranegara Bandung sukses digelar. Puluhan brand busana muslim ikut serta, menjadi penanda Indonesia siap menjadi kiblat fesyen muslim dunia.

Tak kurang dari 21 brand fesyen muslim dari berbagai daerah di Indonesia, menunjukkan tren busananya masing-masing melalui tiga kali fashion show. Menariknya, setiap brand membawa corak tersendiri dengan keunikan dan kelebihannya.

Salah seorang desainer asal Kepulauan Riau, Amani mengaku, khusus pada event ini dia mengangkat busana muslim bertema fintech influence, juga memuaskan batik Kepulauan Riau. Corak dan warna, dipadukan dengan tepat, sehingga tetap menampilkan kesan kuat namun anggun.

"Saya pakai bahan beludru yang pernah hit pada periode 70-an. Tetapi saya kemas lagi agar seusia dnegan periode kekinian, tampilannya juga terkesan luxury namun tetap elegan. Pakaian ini juga dipersiapkan untuk Lebaran tahun ini," katanya.

Desainer lainnya dari brand Nanira Syari, Heni dari Cimahi mengaku, pada ajang ini dia memperkenalkan busana muslim dengan tema baju Senja van Java. Terinspirasi dari pemandangan alam disekitar Lanud Husein Sastranegara pada senja hari, menghasilkan busana muslim yang elegan dan enak dipandang mata.

"Ada keindahannya tersendiri di Husein saat senja. Itu saya aplikasikan dengan mengambil warna warna baju khas senja dipadukan motif printing khas Cimahi," ucapnya. (Baca juga; Dilirik Buyer Luar, Fashionaxy 4.0 Target Transaksi Busana Muslim Rp3 Miliar )

Sementara itu, inisiator Fashionaxy 4.0, Lina Sukijo mengaku, bangga dengan kreativitas desainer Tanah Air yang menghasilkan karya luar biasa. Mereka hadir dengan karakter dan coraknya masing-masing, menambah khasanah busana muslim saat ini.

"Kita harus bangga dengan baju-baju yang sesuai iklim kita. Ketika diluar negeri orang bangga dengan pakaian saljunya. Kita juga bisa bangga dengan fesyen muslim kita. Kami ingin tunjukan, bahwa fesyen kita lagi keren-kerennya. Terutama bagi pecinta busana muslim," jelas Lina yang dikenal lewat brand LS.

Atas suksesnya penyelenggaraan Fashionaxy 4.0, dia sangat yakin Indonesia telah layak menjadi pusat tren fesyen muslim dunia. Produk yang dihasilkan desainer dan pelaku usaha sangat layak, menjadi produk internasional.

Sementara itu, di penghujung acara pada Minggu (16/2/2020) malam, ajang ini ditutup penampilan Yovie & Nuno. Dia tampil membawakan 15 lagu terbaiknya. Penutupan juga ditandai dengan fashion show yang dibawakan siswa disabilitas dari Humaniora. Acara disaksikan ratusan penonton, yang menambah meriah penutupan event tersebut.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2799 seconds (0.1#10.140)