Hengki Siap Bentengi Generasi Milenial KBB dari Bahaya Narkoba

Selasa, 25 September 2018 - 22:33 WIB
Hengki Siap Bentengi Generasi Milenial KBB dari Bahaya Narkoba
Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan saat menerima pengurus Fokan BNN yang dipimpin Ketua Presedium Fokan BNN Jefry Tambayong, Selasa (25/9/2018) sore. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan siap membentengi generasi milenial di 165 desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Pasalnya saat ini peredaran narkoba disinyalir sudah masuk hingga ke tingkat desa akibat masifnya penetrasi barang haram itu oleh para bandar dan pengedar.

"Saat ini peredaran narkoba bukan hanya di perkotaan tapi sudah merambah ke desa-desa. Oleh sebab itu, saya berkomitmen untuk menjaga generasi milenial di semua desa di KBB agar tidak terkontaminasi barang haram tersebut," kata Hengki seusai menerima kedatangan rombongan Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (Fokan) Badan Narkotika Nasional (BNN) di ruang kerjanya, Selasa (25/9/2018) sore.

Hengki mengatakan, berdasarkan data yang disampaikan Fokan BNN pusat, saat ini Indonesia berada di peringkat kedua sebagai negara dengan kasus penyalahgunaan narkoba tertinggi, setelah Australia. Sehingga, persoalan ini harus disikapi dengan serius. "Jika tidak segera ditangani secara terpadu, banyak nyawa yang bakal melayang sia-sia," ujar dia.

Ketua Presedium Fokan BNN Jefry Tambayong, tutur Hengki, selain sebagai negara peringkat kedua dengan kasus penyalahgunaan narkoba tertinggi, ternyata Indonesia juga termasuk kedua tingkat peredarannya.

Kondisi tersebut sangat mengancam nasib dan masa depan bangsa. Sebab pengedar akan mencari mangsa orang yang mudah dipengaruhi. Terutama kalangan anak-anak dan remaja. "Maka, perlu upaya pencegahan serius dan terpadu. Karena ini menyangkut masa depan bangsa," tutur Hengki.

Untuk mengantisipasi peredaran narkoba di wilayah KBB, Hengki akan merancang berbagai kegiatan yang bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.

"Caranya bisa dikemas supaya bisa menarik agar mereka (generasi muda) tidak tergoda mencoba menggunakan obat-obatan terlarang itu," pungkasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7876 seconds (0.1#10.140)