Dinas KUK Gagas Pembangunan Pasar Tematik Khusus KUMKM di Bandung

BANDUNG - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat menggagas dibangunnya pasar tematik khusus bagi koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jabar.

Produk tersebut nantinya diakomodir melalui Sistem Kurasi Produk Unggulan KUMKM Pasar Tematik Jabar Juara (Spultura).

Kepala Dinas KUK Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan, pihaknya menggagas hadirnya Spultura di Jabar. Keberadaan sistem kurasi ini diharapkan akan meningkatkan akses pasar KUMKM.

Pasar ini sebagai bentuk dukungan terhadap sektor pariwisata dan perdagangan dalam satu tempat terintegrasi. “Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun pasar tematik yang mirip seperti Pasar Chachutak di Thailand. Pasar ini hanya menjual produk UMKM Thailand dengan berbagai kualitas," kata Kusmana, Selasa (22/10/2019).

Menurut dia, pada Agustus 2019 lalu, pihaknya sempat melakukan kunjungan ke Thailand. Dinas KUK banyak belajar bagaimana membuat pasar Chakutak mampu menjadi pasar tematik dan pariwisata di Thailand.

Rencananya, pasar tematik ini akan dibangun di Cikutra, Kota Bandung. Jawa Barat, saat ini juga belum memiliki pasar tematik khusus bagi produk koperasi dan UMKM.

Kusmana mengemukakan, Dinas KUK Provinsi Jawa Barat melihat banyak sekali produk UMKM dan koperasi di Jawa Barat. Namun permasalahan saat ini belum ada sarana pemasaran yang memberikan manfaat pariwisata dan perdagangan di Provinsi Jawa Barat.

Tak hanya itu, akses produk KUMKM juga masih rendah karena belum optimalnya kualitas koperasi dan daya saing produk. Nantinya, sebelum mulai berjualan di Pasar Tematik Produk Unggulan KUMKM, seluruh peserta akan mendapat pelatihan mengenai standarisasi produk dan pelayanan.

Termasuk soal cara promosi, sistem informasi manajemen dan memperluas jaringan bisnis dari pengelola pasar tematik.

Dia berharap, keberadaan Spultura melalui pasar tematik akan meningkatkan kontribusi koperasi dan usaha kecil yang handal dan berkarakter. Sehingga memberi kontribusi yang lebih besar terhadap PDRB dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat.