Komunitas Seni dan Budaya Gelar Aksi Solidaritas Papua Damai

Minggu, 01 September 2019 - 15:20 WIB
Komunitas Seni dan Budaya Gelar Aksi Solidaritas Papua Damai
Komunitas seni dan budaya di Bandung menggelar aksi solidaritas untuk Papua damai di area CFD Dago, Minggu (1/9/2019). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Sedikitnya 200 orang anggota komunitas seni dan budaya Ruang Budaya Kalamenta menggelar aksi solidaritas untuk Papua damai di area car free day (CFD) Dago, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Minggu (1/9/2019).

Dalam aksinya, mereka mendesak agar aksi kekerasan di Papua dihentikan dan menolak tegas isu referendum bagi Papua. Mereka menegaskan, Papua harus tetap berada di pangkuan Ibu Pertiwi.

Aksi yang juga diikuti sejumlah ibu-ibu pencinta seni dan budaya itu cukup menarik perhatian warga pengunjung CFD Dago. Suara alat musik serta tari-tarian khas Sunda yang ditampilkan menarik antusias warga untuk menyaksikannya dan mengabadikannya lewat kamera ponsel.

Selain menggelar pertunjukan seni, para seniman itu juga membentangkan sejumlah poster berisi pesan dukungan agar Papua tetap menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti "Solidaritas Masyarakat Jabar untuk Papua Damai", "Peace Papua", dan "Papua Bagian dari NKRI".

"Kami dan teman-teman secara tegas menolak (isu) referendum Papua yang dapat memecah belah persatuan Indonesia," tegasnya.

Pihaknya sengaja menggelar aksi solidaritas untuk Papua damai melalui kesenian. Pasalnya, kata dia, bahasa seni adalah bahasa universal yang dipahami dan menyentuh semua orang.

Oleh karenanya, melalui kesenian, pihaknya mengajak semua pihak, mulai pemuda, tokoh masyarakat, dan masyarakat luas umumnya untuk bersama-sama menunjukkan kepeduliannya terhadap Papua.

"Kepada seluruh seniman dan pecinta seni, mari kita bersinergi menjaga Papua. Jangan mudah terpancing berita bohong (hoaks) karena Papua adalah NKRI," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7898 seconds (0.1#10.140)