Nagih Utang Malah Dianiaya Mantan Majikan

Rabu, 06 Mei 2015 - 15:46 WIB
Nagih Utang Malah Dianiaya Mantan Majikan
Nagih Utang Malah Dianiaya Mantan Majikan
A A A
SAGULUNG - Apes dialami mantan pegawai salon bernama Aslinda (33). Niat hati hendak menagih hutang sebesar Rp2,8 juta pada mantan majikanya, malah mendapat perlakuan kasar.

Kejadian yang menimpa warga asal Palembang itu terjadi di rumah pelaku di Perumnas Baru Sagulung Blok A, No 2, Selasa 5 Mei 2015 sekitar pukul 23.00 WIB.

Meme (mantan bosnya itu) mengamuk saat Aslinda menagih hutang, sehingga Aslinda terkena tendangan di betis kaki sebelah kiri hinga lebam. Selain itu, dia juga dimaki-maki mantan majikannya itu.

Aslinda yang mengaku tidak memiliki pekerjaan ini sangat berharap uang itu, untuk ongkos pulangnya ke Palembang. Namun, dia tidak mendapatkannya karena mantan bosnya itu mamarah-marahinya.

"Mau minta utangnya dibayar. Tapi saya malah ditendangnya sampai betis sebelah kiri saya lebam-lebam. Kalau saya tak lari keluar mungkin bisa lebih parah," kata Aslinda sambil menahan isak tangis di Polsek Sagulung, Rabu (6/5/2015).

Aslinda menuturkan, sudah takut meminta uangnya itu. Padahal, uang yang dipakai bosnya itu merupakan uang gajinya kerja selama satu bulan dan uang pinjaman Meme kepadanya.Tapi, saat dia membutuhkannya Meme tak mau memberikannya, sampai marah-marah tak jelas.

"Meme pemilik Orange Salon. Tapi sekarang udah tutup. Setiap minta dia marah-marah, saya dihina, diusir, dia bahkan menyarankan agar lapor polisi karena dia tak takut polisi," ujar Aslinda dengan logat Palembang.

Aslinda berusaha agar mendapatkan uangnya itu. Dia ingin sekali menerima uang itu karena mau pulang kampung. Hanya uang itu lagi yang diandalkan agar bisa pulang kampung.

Jika tidak mendapatkannya, maka dia bisa terlantar di Batam ini. "Uangnya mau digunakan buat ongkos pulang kampung makanya nagih utang," ujar warga PJB Tahap II blok D No12 ini.

Dia mencoba melaporkannya ke Polsek Sagulung supaya dapat perlindungan, karena sudah ketakutan mengahadapi mantan bosnya itu.

Aslinda berharap dengan bantuan polisi dia bisa mendapatkan uangya itu dan bisa pulang kampung, tapi laporannya belum bisa juga dibuat oleh pihak polisi.

"Saya ingin dapat perlindungan dan dapat kembali uang saya. Tapi, polisinya belum bisa menerima laporan saya," katanya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4542 seconds (0.1#10.140)